Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Gunakan Mercedes-Benz S600, Apa Kata Fadli Zon?

Kompas.com - 23/04/2015, 20:44 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengomentari mobil Mercedes-Benz limusin yang digunakan Presiden Joko Widodo saat menghadiri Konferensi Parlemen Asia-Afrika (KPAA), di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4/2015). Menurut Fadli, penggunaan limusin itu tidak sejalan dengan janji Jokowi yang ingin mengembangkan mobil nasional.

Fadli lalu menyamakan Jokowi dengan mantan Presiden Amerika Serikat George W Bush yang tidak menepati janji kampanyenya. Saat berkampanye, Bush mengatakan tidak akan menaikkan pajak, tetapi nyatanya pajak tetap dinaikkan setelah dirinya menjadi Presiden AS.

"Saat ditanya kenapa menaikkan pajak, Bush mengatakan kampanye itu satu hal dan pemerintah satu hal lainnya," kata Fadli Zon, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4/2015) malam.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu melanjutkan, dirinya belum mengetahui apakah mobil mewah itu merupakan mobil kenegaraan atau kendaraan yang disewa khusus untuk Presiden Jokowi menghadiri KPAA. Secara pribadi, Fadli berharap Jokowi menepati janjinya untuk mengembangkan mobil nasional.

"Itu mobil bagus sekali memang, pasti lebih bagus dari (mobil) Esemka. Mungkin mobnasnya belum jadi, jadi dipakai mobil ini. Kita tunggulah sampai mobnasnya jadi," ungkapnya.

Saat hadir di Gedung Parlemen untuk membuka KPAA, Jokowi menggunakan limusin berpelat RI 1. Mobil tersebut berwarna hitam dan memiliki enam pintu. Dari informasi yang dihimpun Tribunnews, mobil kenegaraan yang digunakan Jokowi saat itu adalah Mercedes-Benz S600 Pullman Guard Limousine yang diperkirakan lansiran tahun 2009.

Mobil ini dirancang khusus dengan aspek dan fitur-fitur perlindungan ekstra dibanding mobil pada umumnya. Mercy S600 Pullman Guard memiliki bodi limusin yang panjang meneruskan tipe S600 sebelumnya. Panjangnya sekitar 6,3 meter dengan wheelbase 4.315 mm atau sekitar 1.150 mm lebih panjang dari bodi tipe S-Class longwheelbase. Atapnya juga sedikit lebih tinggi dan lebih besar pada kabinnya.

Mercy S600 Pullman Guard pada interiornya terdiri dari dua kursi depan dan secara terpisah empat kursi di bagian belakangnya, dengan posisi dua baris kursi yang saling berhadapan. Guard pada namanya menunjukkan bahwa Mercy ini memiliki perlindungan lebih, yakni bodi berlapis baja.

Bodi baja ini mampu menahan senjata militer kelas kecil, seperti pistol, granat, dan bahan peledak lainnya. Fitur pelindung lainnya antara lain ban run-flat, serta tangki bahan bakar yang secara otomatis mengunci dan sekaligus memadamkan api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Anggota DPR-nya Minta 'Money Politics' Dilegalkan, PDI-P: Cuma Sarkas

Anggota DPR-nya Minta "Money Politics" Dilegalkan, PDI-P: Cuma Sarkas

Nasional
Duit Rp 5,7 Miliar Ditjen Holtikultura Kementan Diduga Dipakai untuk Keperluan SYL

Duit Rp 5,7 Miliar Ditjen Holtikultura Kementan Diduga Dipakai untuk Keperluan SYL

Nasional
Pengamat Nilai Ada Niat Menjaga Kekuasaan yang Korup di Balik Revisi UU Penyiaran

Pengamat Nilai Ada Niat Menjaga Kekuasaan yang Korup di Balik Revisi UU Penyiaran

Nasional
Istana Beri Santunan untuk Warga yang Terdampak Hempasan Heli Jokowi

Istana Beri Santunan untuk Warga yang Terdampak Hempasan Heli Jokowi

Nasional
Profil Juri Ardiantoro, Timses Prabowo-Gibran yang Jadi Stafsus Jokowi

Profil Juri Ardiantoro, Timses Prabowo-Gibran yang Jadi Stafsus Jokowi

Nasional
Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia 'Tidak Layak Pakai'

Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia "Tidak Layak Pakai"

Nasional
Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

Nasional
Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

Nasional
Soal Revisi UU MK, Disebut 'Jurus Mabuk' Politisi Menabrak Konstitusi

Soal Revisi UU MK, Disebut "Jurus Mabuk" Politisi Menabrak Konstitusi

Nasional
SYL Disebut “Pasang Badan” jika Petinggi Nasdem Minta Pejabat Kementan Dicopot

SYL Disebut “Pasang Badan” jika Petinggi Nasdem Minta Pejabat Kementan Dicopot

Nasional
Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta Pansel Capim KPK Dibentuk Proporsional

Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta Pansel Capim KPK Dibentuk Proporsional

Nasional
SYL ke Anak Buah di Kementan: Yang Tidak Sejalan Silakan Mundur

SYL ke Anak Buah di Kementan: Yang Tidak Sejalan Silakan Mundur

Nasional
Anggota DPR Usul 'Money Politics' Dilegalkan, KPK: Pejabat Nanti Cari 'Balik Modal'

Anggota DPR Usul "Money Politics" Dilegalkan, KPK: Pejabat Nanti Cari "Balik Modal"

Nasional
Profil Grace Natalie, Politikus PSI yang Jadi Stafsus Jokowi

Profil Grace Natalie, Politikus PSI yang Jadi Stafsus Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com