Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Serentak Digelar, Ketua KPU Targetkan "Zero" Tuduhan Negatif

Kompas.com - 17/04/2015, 17:09 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik mengatakan, KPU selama ini kerap dijadikan kambing hitam atas persoalan penyelenggaraan pemilihan umum. Untuk itu, dalam pelaksanaan pilkada serentak mendatang, Husni menargetkan, tidak ada satu pun masalah yang bersumber dari KPU.

“Kita harus zero-kan asumsi atau tuduhan selama ini, bahwa penyelenggara pemilu yang jadi biang problem penyelenggaraan pemilu itu sendiri,” ujar Husni saat Peresmian Pilkada Serentak di 9 Provinsi dan 260 Kabupaten/Kota di KPU, Jumat (17/5/2015).

Salah satu upaya yang dilakukan KPU, yakni dengan mempercepat pembahasan draf Peraturan KPU. Setidaknya ada sepuluh draf PKPU yang telah diserahkan ke DPR untuk dibahas. Dari jumlah tersebut, tiga diantaranya telah disetujui menjadi PKPU, empat masih dalam proses pembahasan dan tiga sisanya belum dipresentasikan.

“Kita harap pada 23 April 2015 mendatang seluruh draf PKPU itu sudah dibahas dan menjadi PKPU,” kata dia.

Ia menambahkan, selama masa persiapan, KPU telah melakukan koordinasi secara vertical maupun horizontal dengan para stakeholder, seperti Kementerian Dalam Negeri dan Mahkamah Konstitusi. Salah satu bentuk koordinasi dengan Kemendagri, yakni diserahkannya Data Agregat Kependudukan Per-Kecamatan (DAK2) ke KPU.

Sementara koordinasi dengan MK diantaranya dilakukan oleh Setjen KPU dalam hal penanganan sengketa pilkada.

Lebih jauh, Husni mengatakan, KPU telah meminta kepada KPU daerah untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Tak hanya koordinasi terkait persoalan dana pilkada, tetapi juga meminta dukungan penambahan staf serta perkantoran.

“Koordinasi dengan aparat keamanan setempat juga terus dilakukan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com