Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah yang Ketahuan Dapat Bocoran Soal, UN-nya Akan Diulang

Kompas.com - 16/04/2015, 21:53 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, akan dilakukan ujian nasional (UN) ulang terhadap sekolah yang terbukti menerima bocoran soal. Pihak Kementerian dan Kebudayaan sudah mendapatkan informasi bahwa beberapa wilayah mendapatkan bocoran soal melalui data yang diunggah di Google Drive. Namun, Anies tak mau menyebutkan daerah mana saja yang menerima bocoran soal yang diunggah seorang petugas percetakan negara di Jakarta tersebut.

"Sebanyak 30 set (soal yang bocor) ini nanti kami akan lihat daerah-daerah yang menggunakannya, apakah ada pengaruhnya karena bisa dicek dari jawabannya. Kalau ternyata ada pengaruhnya, maka harus melakukan ulangan lagi di tempat-tempat yang diduga bocor," kata Anies, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Untuk menindaklanjutinya, Kemendikbud akan menerapkan mekanisme yang berlaku untuk menilai integritas suatu sekolah melalui indeks integritas. Hasilnya, akan diketahui dalam waktu 2-3 hari ke depan.

"Hari ini sudah sebagian kabupaten masuk datanya. Datanya tadi sudah selesai dilakukan pemindaiannya," kata dia.

Menurut Anies, bocornya 30 paket soal UN masih dalam persentase yang sangat kecil karena pemerintah menyiapkan 11.730 paket soal. Meski demikian, ia menganggap hal ini merupakan masalah serius yang bisa merusak integritas lingkungan sekolah. Pembocoran soal ini juga dinilai sebagai pengkhianatan terhadap pendidik yang sudah bersusah payah menjaga agar soal-soal UN itu tidak bocor ke siswa.

"Ini bukan soal jumlahnya. Meskipun kecil, itu tercoreng, tidak ada toleransi," kata Anies.

Sebelumnya diberitakan, Anies menyebutkan, ada pengunggahan soal-soal UN di tempat penyimpanan data (drive) Google. Pelakunya berasal dari perusahaan percetakan di Jakarta. Bocornya soal-soal UN itu diketahui pada Senin (13/4/2015) sore. Atas temuan ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaporkannya ke Polri yang langsung melakukan penggeledahan di Gedung Perum Percetakan Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Nasional
Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Nasional
Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Nasional
Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Nasional
Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Nasional
Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Nasional
Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Nasional
Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Nasional
Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Nasional
Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Nasional
Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Nasional
Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Nasional
Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Nasional
Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Nasional
SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com