Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Tak Akomodasi Kader Pemecah Belah dalam Kepengurusan PDI-P

Kompas.com - 10/04/2015, 18:07 WIB
Indra Akuntono

Penulis

SANUR, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri percaya diri dengan struktur kepengurusan PDI-P yang baru saja ia kukuhkan. Meski banyak diisi muka-muka lama, Megawati meyakini bahwa inilah kepengurusan terbaik berdasarkan pengamatannya.

"Itulah DPP saya. Tidak banyak berubah karena, menurut saya, DPP saya kali ini diisi oleh orang-orang yang bisa lebih membawa kemenangan kita," kata Megawati dalam pleno Kongres IV di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Jumat (10/4/2015).

Megawati menjelaskan, dirinya melakukan pengamatan panjang sebelum menentukan kader yang akan ditempatkan dalam kepengurusannya. Ia juga mengaku memiliki hasil penilaian para kader tersebut terkait uji psikologi, pengalaman, jiwa kepemimpinan, dan dedikasi kepada partai.

"Akhirnya hanya saya yang bisa melihat, yang ini pantas di sini, yang ini pantas di sana, yang ini suka memecah belah partai," ucapnya.

Ia melanjutkan, keinginan semua kader untuk masuk dalam struktur kepengurusan DPP PDI-P sudah terjadi saat partainya masih bernama PDI. Akan tetapi, Megawati menolak jika alasan ingin menjadi pengurus hanya untuk kepentingan politik. Bagi Megawati, pengurus PDI-P harus unggul dalam kinerja, khususnya kinerja yang berpihak pada kepentingan rakyat.

"Mudah melihat mana yang serius, mana yang setengah serius. Ada (pengurus) yang saya bawa lagi, ada juga yang tidak saya bawa lagi karena ada hal yang tidak bisa saya sampaikan," ucap Megawati.

Struktur kepengurusan PDI-P telah ditetapkan oleh Megawati. Tidak banyak kejutan kecuali masuknya Prananda Prabowo sebagai Ketua Bidang Ekonomi Kreatif DPP PDI-P. Posisi Sekjen PDI-P diisi oleh Hasto Kristiyanto, Ketua Bidang Politik diisi Puan Maharani, dan Bendahara Umum tetap Olly Dondokambey. (Lihat struktur kepengurusan: Prananda Prabowo dan Puan Maharani Masuk Struktur Pengurus PDI-P)

Kader-kader muda PDI-P yang dikenal vokal, seperti Rieke Diah Pitaloka, Maruarar Sirait, Effendi Simbolon, dan Eva Kusuma Sundari tidak masuk dalam kepengurusan Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com