Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Suryadharma: Cara Kerja KPK Tidak Sempurna

Kompas.com - 30/03/2015, 12:18 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengacara mantan Menteri Agama Suryadharma Ali, Humphrey Djemat, menilai ada ketidakprofesionalan dalam kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal itu terlihat pada penundaan sidang perdana gugatan praperadilan yang diajukan Suryadharma terhadap KPK. Sidang ditunda karena tim Biro Hukum KPK tidak dapat menunjukkan surat tugas dan surat kuasa untuk menghadapi sidang hari ini.

"Ini contoh ketidaktelitian, tidak profesional, dan ketidaksiapan KPK. Ini menunjukkan cara kerja KPK itu tidak ada yang sempurna. Dalam praperadilan ini, kita lihat seperti itu," kata Humphrey di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (30/3/2015).

Menurut Humphrey, bukan kali ini saja KPK bertindak tidak profesional. Ia mencontohkan, saat memanggil Suryadharma beberapa waktu lalu, KPK tak dapat menentukan secara tegas status hukum Suryadharma di dalam surat panggilannya. Dalam surat itu, Suryadharma dipanggil sebagai sebagai saksi sekaligus tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji.

Humphrey mendesak KPK untuk memperbaiki kinerja dalam upaya pemberantasan korupsi. Terlebih lagi, saat ini masih banyak puluhan kasus korupsi yang menunggu diselesaikan oleh KPK. "Ada 36 berkas perkara yang ditangani KPK menumpuk sejak 2010. Kalau itu terjadi, maka itu bukan siasat lagi, itu kinerja buruk dan dia harus memperbaiki kinerjanya," katanya.

Sebelumnya, hakim tunggal Tati Hadiati yang menangani perkara ini menunda pelaksanaan sidang perdana gugatan praperadilan Suryadharma. Sidang ditunda karena tim Biro Hukum KPK tidak dapat menunjukkan surat tugas asli.

"Hari ini sidang tidak bisa dilanjutkan karena KPK belum bisa menyiapkan surat asli," kata Tati, Senin (30/3/2015).

Sidang ditunda hingga Selasa (31/3/2015) pukul 09.00 WIB. Jika KPK tetap tidak dapat menunjukkan surat tugas tersebut, hakim akan tetap melanjutkan proses persidangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com