Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Anggaran Pilkada Serentak Sejumlah Daerah Belum Tersedia

Kompas.com - 28/03/2015, 16:54 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran pilkada serentak di sejumlah daerah belum tersedia. Padahal, pilkada serentak dijadwalkan pada Desember mendatang.

"Kami sudah tanya informasi beberapa daerah, bahkan ada yang kepala daerahnya bilang anggaran belum 100 persen tersedia, terutama daerah yang masa menjabatnya berakhir semester I 2016," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik di Jakarta, Sabtu (29/3/2015).

KPU berharap Kementerian Dalam Negeri bisa memfasilitasi daerah yang belum memiliki anggaran penyelenggaraan pilkada serentak itu. "Apakah APBD direvisi atau ada bantuan APBN dari pusat," sambung Husni.

Meskipun demikian, menurut Husni, ada juga daerah yang mengajukan permohonan agar bisa mengikuti pilkada serentak Desember mendatang. Sejauh ini, daerah yang terdaftar mengikuti pilkada serentak kurang lebih 271 daerah.

Mengenai biaya yang dianggarkan KPU untuk penyelenggaraan pilkada serentak ini, Husni enggan mengungkapkannya. Ia juga menyampaikan bahwa KPU berharap ada kerja sama pemerintah daerah dalam rekrutmen panitia penyelenggara pemilkada.

"Proses rekrutmen panitia yang jadi sorotan penting sehingga mereka yang direkomendasikan seharusnya yang terbaik dan ini tentu jadi salah satu faktor di mana proses yang dilakukan di tingkatan itu bisa menjadi kepercayaan masyarakat," kata Husni.

Mengenai persiapan yang dilakukan KPU, Husni menyampaikan bahwa pihaknya masih fokus pada penyusunan aturan-aturan atau regulasi. Selanjutnya, KPU akan fokus pada proses sosialisasi pilkada serentak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com