JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah tak mempermasalahkan rencana safari politik pengurus Partai Golkar kubu Agung Laksono ke PKS. Meski menjadi salah satu politisi PKS yang berseberangan dengan Golkar kubu Agung, Fahri tetap menganggap niat safari politik itu sebagai bentuk silaturahim.
"Silaturahim kan baik. Silakan saja roadshow. Masa gara-gara beda pendapat, kita pasang kuda-kuda," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Fahri yakin kalau Presiden PKS Anis Matta juga akan menyambut baik kunjungan Agung itu. Kendati demikian, Wakil Ketua DPR ini mengaku hingga saat ini masih belum ada komunikasi yang dilakukan oleh Agung kepada Anis Matta ataupun politisi PKS lainnya.
"Belum ada (komunikasi). Intinya kita terbuka, saya juga siap dikontak," ujarnya.
Setelah kepengurusannya diakui Kementerian Hukum dan HAM, Agung Laksono gencar melakukan safari politik. Sejauh ini, Agung sudah menemui Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Surabaya Romahurmuziy, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, jajaran pengurus Partai Kebangkitan Bangsa, dan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia PKPI.
Selanjutnya, Agung juga mengaku akan berkunjung ke Demokrat, Gerindra, dan PKS untuk melengkapi safari politiknya. Partai Gerindra sudah menolak safari politik yang akan dilakukan Agung. Sebab, Gerindra hanya mengakui kepengurusan Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie.
"Kalau dia datang (Agung) sebagai Ketua Umum Golkar tidak akan kita terima. Kalau sebagai pribadi, kita terima," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/3/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.