Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Istana, Iwan Fals Ajak Jokowi Hadiri Konser "Nyanyian Raya"

Kompas.com - 27/02/2015, 11:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Joko Widodo bertemu penyanyi Iwan Fals di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/2/2015). Pertemuan tersebut digelar atas permintaan Iwan.

Di dalam pertemuan sekitar 30 menit itu, Iwan mengaku berkonsultasi dengan Presiden soal rencananya menggelar konser akbar yang bertajuk "Nyanyian Raya". Konser ini awalnya akan digelar pada November 2014, tetapi ditunda.

"Saya ingin berkonsultasi tentang gagasan saya bagaimana mengumpulkan 4 juta orang untuk konser. Karena saya enggak tahu bagaimana tempat dan teknisnya, Pak Presiden-lah yang lebih tahu karena ini menyangkut banyak hal," kata Iwan kepada wartawan.

Dengan target 4 juta penonton itu, Iwan mengaku kesulitan mencari lokasi acara. Garuda Wisnu Kencana di Bali sempat menjadi pilihan, tetapi tetap saja tidak bisa menampung 4 juta penonton.

Kendati demikian, Iwan mengaku konser tetap harus dilaksanakan karena sudah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Net TV yang akan menyiarkan konser itu. Konser itu akan mencetak rekor menyanyi lagu "Indonesia Raya" dengan peserta terbanyak.

Pria kelahiran 3 September 1961 itu belum bisa memastikan waktu pelaksanaan konser tersebut.

"Saya nyeletuk (kepada Presiden), hari kemerdekaan (17 Agustus 2015) asyik kali, ya," imbuhnya.

Selain itu, Iwan mengaku juga turut mengundang Presiden Jokowi untuk bisa hadir dalam konser tersebut.

"Alhamdulillah beliau merespons dan Pak Jokowi apakah bisa (hadir) apa enggak tentang itu," kata dia.

Iwan berharap melalui konser "Nyanyian Raya" publik diajak untuk berbuat hal positif seperti mulai memedulikan lingkungan dengan menanam pohon atau tidak membuang sampah sembarangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com