Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Din Syamsuddin kepada Jokowi soal Polemik Pergantian Kapolri

Kompas.com - 14/02/2015, 19:17 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk juga menggunakan pertimbangan spiritual dalam memutuskan soal pergantian kepala Polri.

"Jadi Jokowi jangan hanya menggunakan pertimbangan politik, hukum, dan moral saja, tapi juga perlu menggunakan pertimbangan spiritual," kata Din seusai Konsolidasi Organisasi Muhammadiyah se-Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (14/2/2015).

Pertimbangan spiritual yang dimaksud adalah memantapkan hati pada pilihannya jika dirasa bimbang. (baca: Ketika Semburat Amarah di Ekspresi Jokowi)

"Jokowi juga harus memilih figur (calon kapolri) yang lebih rendah sisi bahayanya dan lebih tinggi manfaatnya daripada sisi bahayanya," ujar Din.

Kepada masyarakat, dia berharap agar bisa menerima dan "legowo" terhadap apa yang akan dipilih Presiden Jokowi nantinya. Din yakin, segala pilihan tentu ada kelebihan dan kekurangannya.

Menurut dia, memang tidak mudah menentukan pilihan bagi Jokowi di tengah konflik dua lembaga penegak hukum. (baca: Jokowi Akui Keputusan Pergantian Kapolri Tunggu Pengesahan APBN-P 2015)

"Tapi kita semua harus yakin, bahwa apa yang dipilih Presiden adalah yang terbaik bagi bangsa," ujarnya.

Din selaku pihak yang mewakili Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyarankan kepada Jokowi hal yang sama, yakni menggunakan pertimbangan spiritual sebagai salah satu acuan untuk memilih Kapolri.

Hingga Jumat (13/2) malam, Presiden belum mengumumkan penyelesaian pengangkatan Kapolri. Jokowi hanya menyebut bahwa keputusan akan disampaikan secepatnya. (baca: Ditanya soal Pertemuan KIH Bahas Budi Gunawan, Ini Jawaban Jokowi)

Rabu pekan lalu, Presiden menyatakan, penyelesaian pengangkatan pemimpin Polri akan diputuskan pekan ini. Saat itu, Presiden menyatakan masih menyelesaikan sejumlah hal terkait dimensi politik dan hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com