Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika SBY Bicara Batu Akik Koleksinya...

Kompas.com - 12/02/2015, 06:30 WIB
MAGELANG, KOMPAS.com — Di tengah tren dan popularitas batu akik dan batu mulia yang menanjak, Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut meramaikannya.

Ditemui Tribun Jogja seusai bersantap di warung kupat tahu Pojok Bayeman, Kota Magelang, Rabu (11/2/2015) petang, Pak Beye, begitu ia juga biasa disebut, menilai demam batu mulia dan batu akik akhir-akhir ini positif.

Ia pun mengaku mempunyai beberapa koleksi, yang satu di antaranya paling sering ia kenakan di jari manis tangan kiri. Saat diwawancara, SBY juga mengenakan cincin emas bermahkota batu kemilau coklat bergaris di tengahnya.

Koleksi lain diyakini jenis bacan doko, batu mulia dari Pulau Bacan, Maluku, yang masuk golongan berharga jual mahal. Konon, di salah satu kontes batu mulia, jenis bacan doko ini ada yang menyambar dengan harga gila, Rp 3 miliar.

"Saya tidak koleksi batu mulia. Hanya punya satu atau dua biji, tidak banyak," kata SBY merendah sembari tersenyum. Ia sampai menghentikan langkahnya saat ditanya tentang batu mulia koleksinya.

Batu mulia yang dikenakan SBY itu, menurut sejumlah kalangan, disebut mata kucing (cat's eye). Batu mata kucing ini merupakan batu mulia yang memiliki guratan memantulkan sinar memesona.

Sebagian besar batu mata kucing ini memiliki warna kuning madu, coklat kehitaman, dan hijau muda. Kekerasan batu mulia yang satu ini berkisar antara 8-9 mohs sehingga memiliki daya tahan atau ketahanan yang sangat kuat.

Meski SBY enggan menjelaskan detail batu mulia yang dipakainya, batu mata kucingnya itu berjenis biduri mata kucing krisoberil atau chrysoberil's cat's eye.

Inilah yang dipercaya menjadi medan aura dan kewibawaan bagi SBY semasa berkuasa hingga saat ini setelah purnatugas.

Di matanya, batu mulia dan batu akik asli Indonesia tak kalah dengan batu mulia di negara-negara lain. Ia pun menyambut gembira meningkatnya popularitas batu akik dan batu mulia di berbagai daerah.

"Saya kira cukup bagus dengan adanya tren batu mulia atau akik semacam ini. Harus disambut dengan baik. Yang perlu didorong adalah produksi pengrajin (batu mulia) dalam negeri agar tidak kalah dengan negara lain," ujar SBY.

SBY yang berasal dari Pacitan, Jawa Timur, ini mengakui batu mulia dan akik di berbagai daerah Indonesia bagus kualitasnya. Bahkan, dia menilai bahwa batu mulia di Indonesia bisa maju jika didorong teknologi.

"Teknologi perlu diajarkan dan juga seninya supaya diterima oleh pasar," jelasnya. Dia meyakini bahwa suatu saat nanti batu mulia atau batu akik akan banyak diminati oleh banyak negara di dunia. (Ign Agung Ismiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com