Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Jangan Sampai PBB Dihapus, Pajak Lain Dinaikkan

Kompas.com - 09/02/2015, 14:06 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta agar pemerintah mengkaji lebih dalam mengenai rencana reformulasi Nilai Jual Obyek Pajak dan Pajak Bumi Bangunan yang ingin dilakukan Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Menurut dia, rencana tersebut berpotensi menghilangkan pendapatan asli daerah yang bersumber dari sektor pajak.

"Kebijakan pemerintah seharusnya dengan proses kajian mendalam. Jangan seperti kartu-kartu kemarin, ini kan bukan kabinet coba-coba," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/2/2015).

Fadli mengusulkan, agar pemerintah mengundang seluruh pemangku kebijakan yang memiliki kepentingan dengan rencana reformulasi NJOP dan PBB ini. Pemerintah perlu memberikan penjabaran secara lengkap mengenai bagaimana implikasi atas penerapan kebijakan tersebut.

"Kita ingin tahu rencana utuhnya seperti apa. Dikaji dulu sampai matang baru diajukan, jangan seperempat atau setengah. Jangan sampai pajak ini dihapuskan, pajak yang lain dinaikkan," ujarnya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan sebelumnya menegaskan, rencana penghapusan PBB  hanya akan diberlakukan untuk rumah hunian atau kediaman masyarakat menengah ke bawah. (baca: Jika Kepala Daerah Tolak Hapus PBB Hunian, Menteri Ferry Minta Pemda Diaudit)

"Bahwa yang kita lakukan itu bukan menghapusan PBB, tapi hanya menghapus PBB bagi masyarakat menengah ke bawah terhadap rumah huniannya atau rumah kediamannya," kata Ferry di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/2/2015), seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan, PBB untuk rumah komersial seperti restoran, factory outlet (FO/pertokoan), perkantoran, hotel, dan rumah kontrakan masih akan diberlakukan. (Baca: Ahok Setuju PBB dan BPHTB Dihapuskan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com