Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentari Polemik KPK-Polri, Menteri Susi Buatkan Pantun

Kompas.com - 07/02/2015, 19:29 WIB

BATAM, KOMPAS.com- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyusun pantun pendek untuk Kepolisian RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi saat mengisi konvensi dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional di Batam Kepulauan Riau, Sabtu (7/2/2015).

"Polri dan KPK hebat, negara akan hebat," begitu bunyi pantun yang dirangkai Menteri di sela-sela paparannya mengenai maritim.

Pantun merupakan khas negeri Melayu. Siapa pun pejabat yang datang ke Batam dan kabupaten kota lain di Provinsi Kepri selalu ditantang untuk menyusun pantun. Biasanya, pantun disampaikan saat salam penutup sambutan.

Lebih jauh, Susi tergelitik merangkai pantun pendek saat mengomentari hubungan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri.

Pantun pendek itu pun mendapatkan sambutan dari seluruh peserta konvensi yang mayoritas adalah wartawan.

"Biarkan KPK buat yang benar, anti korupsi yang membela prinsip benar," katanya.

Perempuan kelahiran Pangandaran Jawa Barat itu pun mengaku mengagumi Presiden RI ke-5 yang juga politisi PDI Perjuangan itu. Menurut Susi, Megawati adalah tokoh perempuan yang hebat.

Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product itu mengaku sangat bangga dan senang bisa berinteraksi dengan dua orang hebat di Indonesia, Presiden Joko Widodo dan Megawati.

Ibu enam anak itu dijadwalkan berada di Batam hingga menjelang makan siang untuk mengisi konvensi terkait maritim. Namun, kunjungannya itu pun dipersingkat. Acara yang seharusnya dimulai sekitar pukul 10.30 WIB, dipercepat menjadi pukul 9.30 WIB.

Susi beralasan ingin segera bertemu dengan buah hatinya, karena banyak waktunya yang habis untuk pekerjaan, sehingga hanya sedikit waktu yang tersisa untuk anak-anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com