"Polri dan KPK hebat, negara akan hebat," begitu bunyi pantun yang dirangkai Menteri di sela-sela paparannya mengenai maritim.
Pantun merupakan khas negeri Melayu. Siapa pun pejabat yang datang ke Batam dan kabupaten kota lain di Provinsi Kepri selalu ditantang untuk menyusun pantun. Biasanya, pantun disampaikan saat salam penutup sambutan.
Lebih jauh, Susi tergelitik merangkai pantun pendek saat mengomentari hubungan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri.
Pantun pendek itu pun mendapatkan sambutan dari seluruh peserta konvensi yang mayoritas adalah wartawan.
"Biarkan KPK buat yang benar, anti korupsi yang membela prinsip benar," katanya.
Perempuan kelahiran Pangandaran Jawa Barat itu pun mengaku mengagumi Presiden RI ke-5 yang juga politisi PDI Perjuangan itu. Menurut Susi, Megawati adalah tokoh perempuan yang hebat.
Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product itu mengaku sangat bangga dan senang bisa berinteraksi dengan dua orang hebat di Indonesia, Presiden Joko Widodo dan Megawati.
Ibu enam anak itu dijadwalkan berada di Batam hingga menjelang makan siang untuk mengisi konvensi terkait maritim. Namun, kunjungannya itu pun dipersingkat. Acara yang seharusnya dimulai sekitar pukul 10.30 WIB, dipercepat menjadi pukul 9.30 WIB.
Susi beralasan ingin segera bertemu dengan buah hatinya, karena banyak waktunya yang habis untuk pekerjaan, sehingga hanya sedikit waktu yang tersisa untuk anak-anaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.