Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Ada Calon Kapolri yang Dekat dengan Partai Tertentu"

Kompas.com - 07/02/2015, 05:50 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menyarankan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk mengajukan calon Kepala Kepolisian RI yang independen. Menurut Ray, ini perlu dilakukan agar Polri tidak dimanfaatkan oleh kelompok tertentu.

"Kompolnas harus pastikan independensi yang kuat khususnya terhadap parpol. Jangan ada calon Kapolri yang dekat dengan partai tertentu," kata Ray Rangkuti di Jakarta, Jumat (6/2/2015).

Selain independensi, ia juga menyarankan Kompolnas menyeleksi calon Kapolri berdasarkan kinerja dan kiprahnya dalam penegakan hukum. Dengan demikian, Kapolri baru bisa membangun kepercayaan masyarakat kembali pada institusi penegakan hukum tersebut.

"Tugas utama harusnya bersifat norma. Apakah calon miliki kinerja penegakan hukum yang layak diapresiasi. Apakah dia layak memimpin organisasi kepolisian dalam rangka menegakkan hukum," tutur dia.

Ray berpendapat selama ini Kompolnas masih melakukan seleksi sebatas administrasi terkait angkatan, usia, bintang dan jabatan pada calon yang akan diajukan, belum hingga penegakan hukum dalam Polri.

Sementara itu, ia mengaku kecewa saat Kompolnas mengajukan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso sebagai calon Kapolri. Sebab, Budi Waseso merupakan perwira yang memerintahkan penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto tanpa sepengetahuan Plt Kapolri Badrodin Haiti.

Akibat tindakan tersebut, ujar dia, ia ragu Budi Waseso dapat menyelesaikan konflik internal dalam Polri dan memperbaiki hubungan lembaga itu dengan KPK yang kini tengah memanas.

Ia mengatakan Polri kini memiliki pekerjaan rumah yang berat dalam memperbaiki citra dan membangun kepercayaan masyarakat karena berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), Polri adalah lembaga yang paling melanggar HAM sehingga menempati posisi keenam institusi paling tidak dipercaya masyarakat.

Untuk itu, ia meminta Kompolnas berhati-hati dalam mengajukan calon Kapolri demi penegakan hukum Indonesia.

Kompolnas telah mengajukan lima nama calon baru Kapolri kepada Presiden Joko Widodo di tengah beredarnya kabar pembatalan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Lima nama calon Kapolri yang disampaikan pada presiden pekan lalu antara lain Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Irwasum Komjen Dwi Prayitno, Kabaharkam Komjen Putut Bayuseno, Kepala BNN Komjen Anang Iskandar dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Nasional
Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Nasional
Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Nasional
Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Nasional
Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

Nasional
Momen Jokowi 'Ngevlog' Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

Momen Jokowi "Ngevlog" Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

Nasional
Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Nasional
Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

Nasional
Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com