Saat membuka pertemuan, Jokowi mengatakan bahwa sistem ketatanegaraan akan berjalan baik jika komunikasi antara pusat dan daerah berjalan efektif. Hal inilah, kata dia, yang menjadi alasan mengapa pertemuan dengan kepala daerahidigelar secara rutin.
"Diperlukan konsolidasi organsasi dari atas sampai bawah. Bapak-Ibu dikumpulkan supaya kita punya visi besar yang sama, supaya kita punya rencana besar untuk bangsa ini yang sama. supaya kita punya gagasan besar yang kita samakan dalam organisasi besar kita, negara Republik Indonesia," kata Jokowi.
Ia menekankan, pertemuan dengan kepala daerah akan rutin diselenggarakan setiap beberapa bulan sekali. Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatur waktu pertemuan sesuai dengan kebutuhan dan situasi terkini.
"Kami ingin tampung usulan, masukan, saran yang diperlukan untuk perbaikan daerah, perbaikan kabupaten sehingga semua dalam arah yang sama," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung mengenai dana transfer daerah yang dikeluhkan oleh sejumlah daerah. Ia berjanji akan mencari cara untuk mencari solusi atas keluhan itu dengan memanfaatkan ruang fiskal yang ada.
Hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
"Ini gelombang ketiga Presiden mendengarkan permasalahan daerah, kendala daerah, rencana program jangka pendek dan panjang yang tentunya akan sangat bermanfaat," kata Tjahjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.