Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wantimpres: Semua Tergantung Presiden

Kompas.com - 28/01/2015, 12:54 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sudah memberikan pandangannya kepada Presiden Joko Widodo soal konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian RI. Kini, Wantimpres menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden apakah akan melaksanakan pertimbangan itu atau tidak.

"Presiden positif dan menerima kami dengan baik dan konstruktif. Kami diskusi dan sepertinya bisa mendapat suatu pemahaman lebih baik, alternatif solusi, tetapi semua tergantung Presiden," kata Ketua Wantimpres Sri Adiningsih seusai pertemuan dengan Presiden di Istana Kepresidenan, Rabu (29/1/2015).

Anggota Wantimpres yang hadir dalam pertemuan itu ialah yakni Suharso Monoarfa, Rusdi Kirana, Hasyim Muzadi, Subagyo HS, dan Yusuf Kartanegara.

Menurut Sri, dari pertemuan itu, terlihat bahwa Presiden sudah memiliki pertimbangan sendiri. Dengan demikian, ia yakin Presiden akan segera membuat keputusan.

Soal pertimbangan apa yang disampaikan Wantimpres, Sri tidak mau mengungkapnya. Dia beralasan, sesuai Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Wantimpres, segala saran Wantimpres bersifat rahasia dan hanya bisa diberikan langsung ke Presiden.

Meski demikian, Sri menyatakan, pertimbangan diberikan setelah mendengar keterangan dari berbagai pihak. Setelah memberikan pertimbangan ini, Sri mengakui Presiden bisa mengikuti atau tidak saran dari Wantimpres.

"Pertimbangan kami tidak mengikat karena memang pertimbangan kita hanya diberikan kepada Presiden, tidak mengikat kepada Presiden untuk dilaksanakan atau tidak," imbuhnya.

Selain dari Wantimpres, Presiden juga mendapat masukan dari tim independen yang berisi sembilan tokoh. Tim itu baru bekerja untuk mengumpulkan fakta dan data.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com