JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Hanura, Syarifuddin Sudding, mengkritik Presiden Joko Widodo jelang 100 hari kepemimpinannya. Menurut Suding, Jokowi harus melakukan evaluasi besar, khususnya kinerja Kabinet Kerja.
"Enggak jelas sama sekali. Orientasi kerjanya enggak jelas, hanya sekadar blusukan ke sana kemari, tidak jelas apa yang dilakukan Jokowi," kata Sudding, saat diminta menanggapi 100 hari kepemimpinan Presiden Jokowi, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Sama halnya dengan Jokowi, kata Sudding, banyak menteri di Kabinet Kerja yang ia anggap tak memiliki tolok ukur jelas dalam bekerja. Untuk itu, Jokowi dinilai perlu melakukan evaluasi Kabinet Kerja. (Baca: Fadli Zon: Pemerintahan Jokowi Lebih Banyak "Entertainment" daripada Hasilnya)
Sudding bahkan mendorong Jokowi untuk tidak ragu melakukan reshuffle pada menteri yang kinerjanya jeblok. Bagi Sudding, evaluasi menjadi harga mutlak agar pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla mampu mewujudkan semua janji politik.
Dalam evaluasi tersebut, lanjut Sudding, Presiden Jokowi dapat menilai obyektif kinerja menteri dan target yang diberikan. Sejalan dengan itu, harus dipastikan semua pembantunya bekerja sesuai dengan road map yang dijanjikan.
"Menterinya ikutan blusukan ke sana-kemari, panjat pagar, dan sebagainya, tapi tidak jelas orientasi kerjanya apa. Bangsa ini mau dibawa ke mana? Segera evaluasi, reshuffle supaya bangsa ini tidak terjerumus menjadi bangsa otopilot," kata Sudding.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.