Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Parpol Jadi "Kendaraan" Pribadi Ketum, Zulkifli Ingin PAN Gelar Konvensi

Kompas.com - 20/01/2015, 10:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan mengatakan, seharusnya partai politik jangan digunakan sebagai kendaraan pribadi ketua umum untuk menjadi calon presiden.

"Partai bukan kendaraan pribadi ketua umum (ketum). Ketum tidak mesti menjadi calon presiden," ujar Zulkifli di Jakarta, Selasa (20/1/2015), seperti dikutip Antara.

Zulkifli menambahkan, ketua partai harus mengembangkan model pengelolaan partai yang memberdayakan dan membuka partisipasi seluas-luasnya.

"Sang ketua juga harus ikut berkompetisi mencalonkan diri di konvesi sebagaimana kandidat lainnya," kata Zulkifli, yang ikut dalam bursa Ketum Partai Amanat Nasional (PAN).

Zulkifli menambahkan, bila konvensi dilaksanakan secara terbuka dan penuh kesungguhan untuk menemukan pemimpin-pemimpin terbaik, diyakini akan diterima dan didukung banyak pihak. Konvensi dan semua proses yang mengikutinya juga akan mempercepat proses pemberdayaan PAN sebagai partai modern.

"Saya menawarkan kepada segenap pemangku kepentingan bangsa ini bahwa PAN secara terbuka dan bersungguh-sungguh bersama elemen bangsa lainnya mencari calon pemimpin terbaik bangsa untuk tahun 2019. Ini merupakan bentuk nyata fungsi partai politik, yaitu merekrut calon pemimpin utama bangsa ini," jelas dia.

Menurut Zulkifli, konvensi yang akan dilakukan PAN bukan sekedar basa basi atau membangun pencitraan partai.

"Tentu saja kami berharap konvensi yang kami tawarkan disambut positif banyak pihak. Kami menyadari bahwa ada pendapat negatif terkait konvensi yang dilakukan partai politik. Akan tetapi, sebagai suatu tradisi yang baik dan umum dilakukan dalam dunia politik di berbagai negara demokrasi maju, sangatlah wajar PAN juga melalukannya. PAN akan bersungguh-sungguh melakukannya. Rakyat dapat menilai dan mengkritisi kesungguhan kami," papar dia.

Selain Zulkifli, petahana Hatta Rajasa juga ingin kembali maju dalam bursa calon Ketum periode selanjutnya. Zulkifli didukung oleh Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PAN Amien Rais. (baca: Ingin Ada Peremajaan, Amien Rais Dukung Zulkifli Jadi Ketum PAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com