Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemdikbud Rancang Direktorat Keayahbundaan

Kompas.com - 18/01/2015, 08:41 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peran penting orangtua yang kadang terlupakan telah menjadi perhatian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan setiap kali menyampaikan gagasan dan pandangannya. Demi mengedepankan dan menempatkan peran orangtua secara nyata, Anies merancang Direktorat Keayahbundaan yang akan direalisasikan segera.

"Salah satu fokus kita adalah peningkatan kemampuan orangtua. Orangtua agak terlewatkan. Terpenting tapi tidak tersiapkan. Direktorat Keayahbundaan disiapkan agar peran orangtua lebih real (nyata) bagi anak," kata Anies dalam diskusi dengan redaksi harian Kompas, Jumat (16/1/2015).

Menurut Anies, tugas secara umum dari Direktorat Keayahbundaan adalah menyiapkan orangtua di seluruh Indonesia secara sistematis dengan metode-metode tertentu agar bisa berperan penuh bagi anak-anaknya, baik di luar maupun di dalam sekolah. Harapannya, belajar pun tidak perlu di dalam sekolah saja, tapi juga di rumah.

Orangtua bisa proaktif memberikan hal-hal positif kepada anak. Hal-hal positif yang bisa diberikan orangtua, tutur Anies, mulai dari hal-hal sederhana, seperti memberikan perhatian sampai asupan gizi yang baik dari makanan yang diberikan kepada anak. Sehingga, pertumbuhan dan daya pikir anak-anak bisa menjadi lebih baik dan berujung pada proses belajar yang maksimal.

Anies juga menegaskan bahwa selama ini, tenaga pengajar sangat jarang menanyakan langsung kepada peserta didiknya apa yang menjadi keinginannya. Murid-murid hanya dituntut untuk mengikuti semua arahan belajar dari sekolah. Padahal, melalui saran dan masukan murid, lembaga pendidikan bisa mengetahui apa keluhan dan keberatan mereka.

"Saya pas ke satu sekolah, saya lupa namanya, ada siswa kelas 3 SMA yang datang ke saya. Dia bawa lembar yang isinya kelemahan-kelemahan kurikulum 2013. Saya saja sampai kaget, ternyata mereka berpandangan seperti itu," tambah Anies.

Kurikulum 2013 masih akan terus dievaluasi, agar sesuai dengan tujuan baik bagi para siswa. "Jangan sampai pakai kurikulum 2013 tahu-tahu kerjain PR sampai jam 01.00 malam, enggak benar itu," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com