JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, tim gabungan kembali menemukan dua objek yang diduga bagian pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata. Dua objek berbahan metal tersebut, kata Soelistyo, ditemukan di sektor prioritas satu dengan luasan 1.575 nautical miles.
"Hasil searching area tadi yang signifikan, sonar system menangkap ada dua objek metal," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (6/1/2014).
Soelistyo mengatakan, dua objek tersebut ditemukan di kedalaman 93 kaki atau sekitar 28 meter oleh kapal USD Fort Worth milik Amerika. Dimensi objek pertama sebesar 17 x 4 meter dan objek kedua sebesar 14 x 4,6 meter. "Kita juga menurunkan ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk mengkonfirmasi jenis benda di area prioritas satu," kata Soelistyo.
Menurut Soelistyo, upaya konfirmasi objek yang ditemukan baru akan dilakukan setelah sonar system menangkap adanya objek metal. Sementara ini, kata dia, baru kapal USS Fort Worth yang baru menangkap sinyal tersebut.
"Pencarian ini kalau sistem sonar menangkap dulu baru ditangani. Sonar baru USS Fort Worth, yang lain belum menangkap," ujar dia.
Sebelumnya, tim gabungan telah menemukan lima objek yang diduga puing pesawat di area prioritas pencarian. Dua objek pertama ditemukan terdiri dari obyek tiga dimensi berukuran 9,2 x 4,6 x 0,5 meter dan obyek dua dimensi berukuran 7,2 x 0,5 meter. Obyek tersebut ditemukan Jumat (2/1/2014) malam sekitar pukul 23.40 WIB.
Kemudian dua objek lainnya ditemukan Sabtu (3/1/2015), masing-masing pada pukul 13.30 WIB dan 14.25 WIB. Obyek pertama berukuran 18 x 5,4 x 2,2 meter, sedangkan obyek kedua berukuran 12,4 x 0,6 x 0,5 meter.
Sementara objek kelima ditemukan pada Minggu (4/1/2015) sekitar pukul 03.00 WIB dengan dimensi 9,8 x 1,1 x 0,4 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.