Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Jenazah yang Ditemukan Kapal AS Dikirim ke Pangkalan Bun Siang Ini

Kompas.com - 02/01/2015, 08:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis


PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Kapal perang milik Amerika, Sampson 102, yang ikut membantu pencarian korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Jumat (2/12/2014) pagi, dilaporkan menemukan enam jenazah. Jenazah-jenazah itu akan dibawa ke Pangkalan Bun pada Jumat siang.

"Nanti keenam jenazah itu akan dibawa ke Pangkalan Bun sekitar pukul 11.00," kata Panglima Komando Armada Barat (Koarmabar) Laksamana Muda Widodo di KRI Banda Aceh, di perairan Tanjung Kumai, Jumat pagi.

Proses pengiriman jenazah dari kapal ke Pangkalan Bun diperkirakan tidak akan mengalami banyak hambatan. Jenazah-jenazah itu akan diangkut dengan helikopter Amerika yang ada di atas kapal tersebut.

"Menggunakan heli mereka sendiri," kata Widodo.

Sementara, proses di Kapal Perang Republik Indonesia sedikit berbeda. KRI lain yang menemukan jenazah harus memindahkannya terlebih dahulu ke KRI Banda Aceh. Setelah itu, jenazah dikirim ke Pangkalan Bun menggunakan helikopter Skuadron Udara TNI Angkatan Laut yang ada di KRI Banda Aceh karena KRI lain tidak memiliki helikopter atau hanya memiliki helikopter berukuran kecil.

Dengan laporan ditemukannya 6 jenazah oleh kapal AS ini, jumlah korban yang telah ditemukan sebanyak 16 jenazah, yaitu 1 jenazah telah diidentifikasi Hayati Lutfiah; 1 jenazah masih diidentifikasi (B002); 6 jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya; 1 jenazah di KRI Yos Sudarso sudah dikirim ke Pangkalan Bun; 1 jenazah yang ditemukan kapal Malaysia, sudah dibawa ke Pangkalan Bun, dan 6 jenazah yang ditemukan kapal perang AS akan dikirim pukul 11.00 ke Pangkalan Bun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi 'Online'

Pemerintah Diminta Fokuskan Bansos Buat Rakyat Miskin, Bukan Penjudi "Online"

Nasional
Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi 'Online'

Pemerintah Diminta Solid dan Fokus Berantas Judi "Online"

Nasional
Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Ada Anggota DPR Main Judi Online, Pengamat: Bagaimana Mau Mikir Nasib Rakyat?

Nasional
Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi 'Online' Sebaiknya Diperberat

Muhadjir Usul Sanksi Pelaku Judi "Online" Sebaiknya Diperberat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com