Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serahkan Temuan Kasus Paniai ke Jokowi, PGI Sebut Dugaan TNI Tembak Warga

Kompas.com - 26/12/2014, 22:37 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyerahkan hasil temuan mereka atas kasus penembakan warga sipil di Pania, Papua, pada 8 Desember 2014, kepada Presiden Joko Widodo, Jumat (26/12/2014). Investigasi PGI mendapati penembakan yang menewaskan 4 warga sipil tersebut diduga berasal dari oknum TNI.

"Kami punya biro Papua, yang melakukan investigasi, dalam kesimpulan kami, tembakan dilakukan aparat. Aparat yang bertugas di tempat itu, TNI," ujar Ketua PGI Bambang Wijaya usai bertemu presiden di istana kepresidenan, Jumat malam. 
 
Bambang mengatakan temuan itu didapat dari posisi jatuh keempat korban yang mendapati arah asal tembakan dari pos TNI. Disebutkan pula bahwa penembakan warga itu tak didahului dengan tembakan peringatan.

Menurut Bambang, insiden itu bermula dari melintasnya kendaraan TNI ke arah pos jaga, sehari sebelumnya. Bersamaan, di lokasi itu ada pemuda sedang berkemah Natal di tanah lapang. (Baca juga: Kronologi Bentrok Warga dengan Aparat di Paniai Papua).

"Lampu  dinyalakan lalu mereka berteriak, nampaknya menyinggung hati aparat," kata Bambang. Tak lama, ujar dia, ada oknum TNI datang dan memukul kelompok pemuda itu.

Penduduk yang resah pun lalu menggelar tarian adat pada keesokan harinya. "Lalu, datanglah aparat, melakukan penembakan. Untuk jumlahnya, kami belum punya data pasti," tutur Bambang.

Selain menyerahkan laporan investigasi kepada Jokowi, PGI juga merekomendasikan pembentukan Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM (KPP HAM) yang bersifat independen dan terlepas dari unsur TNI atau Polri atas insiden ini.

Jokowi, kata Bambang, belum bisa memberikan kesimpulan atau pernyataan apa pun terkait Paniai karena masih mengumpulkan sejumlah informasi.

Bambang pun berharap kedatangan Presiden di Papua pada esok hari tidak hanya bersifat seremoni belaka, tetapi juga membawa perdamaian yang berkelanjutan di bumi Cenderawasih.

"Terjadinya kasus di Paniai ini tanda bahwa upaya pemerintah harus diintensifkan, itu yang kami minta," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com