Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris Kartasura Simpan Potasium, "Black Powder" dan Samurai

Kompas.com - 23/12/2014, 23:32 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Setelah kurang lebih satu jam melakukan penggeledahan, Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Polres Sukoharjo berhasil mengamankan sejumlah senjata tajam dan potasium serta tujuh barang bukti lainnya dari rumah terduga teroris, DK, di wilayah Kartasura, Jawa tengah. DK ditangkap di sebuah rumah kontrakan di kampung Gambiran, RT 2/RW 14, Makamhaji, Kartasura, tak jauh dari kontrakannya. Tepatnya di depan masjid Istijabah usai sholat.

Beberapa jam setelah penangkapan, rumah kontrakan DK di rumah alamat C 6, digeledah oleh tim gabungan Polres Sukoharjo dan pasukan anti teror Densus 88. Polisi segera meminta wartawan menjauh dari lokasi rumah tersebut sejauh 50 meter dan memasang garis polisi.

Tampak pasukan bersenjata lengkap berjaga-jaga di setiap ujung gang kampung Gambiran. Setelah kurang lebih satu jam, akhirnya tim keluar dari rumah kontrakan DK sambil membawa beberapa barang bukti berupa samurai, potasium, belerang, black powder, urea dan arang.

Kapolres Sukoharjo yang langsung datang ke lokasi menjelaskan bahwa barang bukti tersebut di simpan oleh DK di atas plafon. DK ditangkap tanpa perlawanan oleh tim Densus pada pukul 15.30. DK sendiri diduga merupakan bagian dari kelompok teroris Badri, yang dikenal lihai merakit bom.

"Kita temukan barang bukti tersebut di atas plafon, dan tim Densus sudah berkoordinasi sebelunya akan melakukan penangkapan DK ini. saat ini DK di bawa langsung ke Jakarta,"kata AKBP Andy Rifai, Kapolres Sukoharjo kepada wartawan pada (23/12/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com