"Ormas-ormas Islam berharap PPP dapat menyelesaikan konflik internalnya, karena tidak mungkin bersatu kalau ada perpecahan," kata Din, saat memberi sambutan di acara refleksi akhir tahun dan Musyawarah Pra-Kongres Umat Islam Indonesia VI, di Gedung MPR, Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Din menuturkan, ia yakin PPP mampu menyelesaikan dualisme kepemimpinan yang terjadi secara musyawarah dan mufakat. Apalagi, kata dia, filosofi PPP kental dengan nuansa persatuan sehingga diyakini tak akan lama memelihara konflik.
"Insya Allah, apalagi (PPP) menggunakan kata persatuan, akan betul-betul menunjukkan persatuan, itu harapan kita," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan juga menyampaikan pendapat senada. Ia menilai konflik PPP sebagai fenomena unik dan berharap segera tuntas dengan cara yang terbaik.
"Semoga (PPP) bisa lekas bersatu. Memang ini fenomena baru Pak Din (Syamsuddin), karena sampai ada dua fraksi (PPP di parlemen)," ucap Zulkifli.
Musyawarah Pra-Kongres Umat Islam Indonesia VI digelar atas inisiasi Fraksi PPP di MPR. Ada pun kongres akan digelar pada 2015 di DI Yogyakarta. Dalam kongres tersebut dilibatkan unsur-unsur dari MUI, pondok pesantren, perguruan tinggi, serta lembaga Islam dari dalam dan luar negeri. Akan hadir juga dalam kongres itu sejumlah tokoh dengan latar belakang politisi, ekonomi, dan tokoh-tokoh bangsa.
Ada pun konflik yang terjadi di internal PPP bermula dari perlawanan Sekjen PPP Romahurmuziy pada kepemimpinan Suryadharma Ali. Romahurmuziy akhirnya didapuk menjadi ketua umum melalui Muktamar PPP di Surabaya, sedangkan kubu Suryadharma Ali menggelar Muktamar di Jakarta dan menetapkan Djan Faridz sebagai ketua umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.