JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie membenarkan adanya penangkapan terduga teroris di Desa Kentong, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Ronny mengatakan, terduga teroris yang saat ini berstatus tersangka tersebut diduga terlibat dengan kelompok teroris pimpinan Dulmatin.
"Tersangka atas nama Toni Sangaralo adalah DPO pelatihan di Jantho Aceh yang belum tertangkap dengan ikut berperan merencanakan kegiatan pelatihan di Aceh yang dipimpin oleh Dulmatin," ujar Ronny melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Senin (22/12/2014).
Ronny mengatakan, kasus tersebut saat ini masih terus dilakukan pengembangan. Tersangka Tony Sangaralo alias Toni alias Amir alias Fadhil alias Abu Sauqi (36) ditangkap pada hari Minggu (21/12/2014) pukul 20.15 WIB.
Menurut Musmainah (35), istri Toni, ketika ditemui di rumahnya, selama berumah tangga dengannya, suaminya hanya mempunyai kegiatan berdagang daging ayam. (Baca: Pedagang Ayam di Lamongan Ditangkap Densus 88)
"Tidak pernah punya kegiatan sela apa-apa," katanya, didampingi pamannya, Ari Kasmari, Senin (22/12/2014).
Musmainah juga tidak pernah tahu suaminya punya kegiatan lain, selain membeli dan menjual daging ayam. Sejak suaminya ditangkap Densus 88, Musmainah belum menghubungi atau dihubungi suaminya. Praktis, dia tidak tahu di mana suaminya sekarang. Terduga teroris tersebut memiliki lima anak dan kondisi Musmainah saat ini tengah mengandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.