Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam Deteksi Poso Jadi Basis ISIS di Indonesia

Kompas.com - 16/12/2014, 12:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan, aparat intelijen telah mendeteksi tentang perekrutan dan perkembangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Poso, Sulawesi Tengah.

"Poso ini kan sudah banyak WNI maupun asing yang masuk di sana. Pak Presiden sudah meminta untuk diantisipasi agar tidak menggangu pembangunan di sana," kata Tedjo, usai menjadi pembicara kunci di Seminar Nasional TNI Angkatan Laut bertema Sinergitas dan Peran Komponen Bangsa dalam Mewujudkan Pembangunan Nasional Berwawasan Maritim, di Jakarta, Selasa.

Laporan dari intelijen ini juga sudah direspons Presiden Jokowi yang langsung meminta seluruh pihak terkait untuk melakukan langkah-langkah agar tidak ada terus berkembang dan mengganggu keamanan.

Kepastian berkembangnya ISIS di Poso didasarkan pada laporan intelijen. Kemenko Polhukam akan langsung melakukan koordinasi dengan Imigrasi untuk mengawasi pergerakan dari dan ke luar Indonesia.

Tedjo memastikan ada ratusan warga negara Indonesia yang sudah masuk menjadi anggota ISIS. Pemerintah akan mendalami kasus itu agar mereka tidak seenaknya keluar dan masuk Indonesia.

Dia juga mengungkapkan ada sebanyak 110 warga negara asing yang teridentifikasi anggota ISIS di Poso.

"Ini sangat digelisahkan. Gubernur Sulteng dan Bupati setempat sudah meminta bantuan untuk menyelesaikan ISIS di sana," jelas mantan Kepala Staf TNI AL itu.

Pada 13 September 2014 Tim Detasemen 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang yang diduga terkait kelompok teroris dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), di Poso, Sulawesi Tengah. Empat orang di antaranya merupakan warga negara Turki.

Jejak ISIS di Poso bermula saat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah pada Agustus 2014 mencium pergerakan kelompok teroris pimpinan Santoso Abu Wardah. Mereka mengidentifikasi kelompok Santoso ini melakukan pergerakan mirip ISIS.

Kapolda Sulteng, Brigadir Jenderal Ari Dono Sumanto, bahkan menduga kelompok Santoso bersama simpatisannya sudah masuk ISIS. Ini terlihat dari temuan adanya sekelompok orang yang mengibarkan bendera ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com