Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggelamkan Kapal Asing, Jokowi Bilang Indonesia Mulai Dipandang Bangsa Lain

Kompas.com - 15/12/2014, 14:41 WIB
Suhartono

Penulis


KOTABARU, KOMPAS.com -
Presiden Joko Widodo mengatakan, setelah pemerintah RI mulai melakukan penegakan hukum terhadap aksi pencurian ikan di laut di wilayah Indonesia di antaranya dengan penangkapan dan penenggelaman sejumlah kapal, sejumlah negara mulai memandang Indonesia.
 
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat memperingati Hari Nusantara Tingkat Nasional 2014 di Pantai Siring Laut, Kotabaru, Kalimantan Selatan, Senin (15/12/2014).
 
"Kelihatannya, ada yang sudah mulai memandang kita karena sudah ada (kapal) yang ditangkap dan ditenggelamkan," ujarnya.
 
Menurut Jokowi, dalam pertemuan dengan negara-negara Asean pekan lalu, sudah ada yang melapor ke negaranya dan membisiki dirinya.

"Presiden Jokowi tenggelamkan kapal ya? Mengapa dibom dan pakai dinamit?" ujarnya mengulang bisikan tersebut.
 
"Tapi saya jawab, ini baru peringatan yang pertama. Nanti akan ada pesan yang kedua," ujarnya disambut tawa dan senyum para undangan lainnya.
 
"Kita betul-betul serius. Mengapa? Karena kita betul-betul ingin membangun budaya maritim, industri maritim. Sumber daya laut kita harus kita kelola dengan baik dan kita lestarikan," tambahnya kemudian.
 
Padahal, lanjut Jokowi, pemerintah baru menenggelamkan tiga kapal pencuri ikan asing di laut sekitar dua pekan lalu.

Acara itu dihadiri oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edy Pudijatno serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi  Pudjiastuti dan Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi M Nasir serta Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Gubernur Kalimantan Selatan Ruddy Ariffin beserta sejumlah Gubernur dan Bupati lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com