Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Tak Dapat Jabatan, Suryadharma Ali Ogah Salahkan KMP

Kompas.com - 12/12/2014, 16:40 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menyatakan bahwa partainya masih tetap bersama Koalisi Merah Putih (KMP). Menurut Suryadharma, sikap resmi PPP itu akan ditetapkan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang masih berlangsung.

Suryadharma membenarkan adanya suara-suara di internal agar PPP meninggalkan KMP dan berlabuh ke Koalisi Indonesia Hebat. Alasannya karena PPP merasa tak dihargai oleh KMP setelah tidak mendapat kursi pimpinan DPR/MPR.

"PPP memang tidak dapat (kursi pimpinan DPR/MPR), tapi bukan sepenuhnya kesalahan KMP," kata Suryadharma, di lokasi Mukernas PPP, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (12/12/2014).

Mantan Menteri Agama itu melanjutkan, PPP tidak mendapat kursi pimpinan DPR/MPR karena ulah segelintir kader PPP yang membelot dan mencoba menguasai kepengurusan fraksi di DPR. Perpecahan di internal PPP itulah yang dianggap Suryadharma menjadi penyebab utama hilangnya kesempatan PPP mendapat kursi pimpinan DPR/MPR.

"Kesalahan terbesar adalah karena ulah segelintir orang yang memecah belah partai, menciptakan fraksi kembar dan konsekuensinya PPP didiskualifikasi. Akibat itu, PPP akhirnya tidak dapat posisi strategis," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PPP Dimyati Natakusuma mengungkapkan adanya usulan agar PPP pindah dari KMP ke KIH. Tidak diakomodirnya PPP mendapatkan kursi pimpinan DPR/MPR menjadi salah satu pemicunya.

Menurut Dimyati, kepastian PPP di KMP atau KIH akan ditetapkan pada hari ini. Keputusannya akan diambil secara demokratis berdasarkan usulan dari seluruh peserta mukernas. (baca: Sekjen PPP Merasa Tak Ada Manfaat di KMP, Bisa Jadi Lebih Baik di KIH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Nasional
Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com