JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia periode 2009-2014, Susilo Bambang Yudhoyono membantah spekulasi yang mengatakan Partai Demokrat akan bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Partai Demokrat sebagaimana saudara ketahui, tidak masuk KIH dan KMP. Sama seperti perang dingin dulu kan, ada blok barat ada blok timur, tapi kan ada gerakan nonblok, dan Indonesia nonblok. Tidak salah sebetulnya, itu pilihan kita," ucap SBY usai menjadi pembicara dalam kuliah umum, di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (10/12/2014).
SBY mengatakan, pandangan antara Partai Demokrat dengan KIH sama-sama ingin menggolkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) pilkada langsung menjadi undang-undang. Ia menilai komunikasi di antara keduanya sangat terbuka demi kepentingan bangsa.
SBY pun mengatakan partainya juga akan melakukan komunikasi yang serupa dengan Koalisi Merah Putih jika memiliki pandangan yang sama untuk kepentingan bangsa. Terkait soal perppu pilkada langsung, SBY mengatakan Partai Demokrat akan berjuang secara maksimal untuk menggolkan perppu tersebut menjadi undang-undang.
"Tentu sebagai presiden yang menerbitkan perppu pilkada langsung itu, wajib hukumnya bagi saya untuk ikut memperjuangkan agar DPR RI bisa menerima, mengesahkan perppu itu menjadi undang-undang. Sikap saya jelas, tegas dan terang," kata SBY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.