BADUNG, KOMPAS.com — Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono meninggalkan Nusa Dua, Bali, yang merupakan tempat penyelenggaraan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar. Agung bertolak ke Jakarta pada Senin (1/12/2014) siang, pada hari kedua pelaksanaan munas.
Agung bersama Istri dan rombongan meninggalkan hotel di kawasan Nusa Dua, sekitar pukul 13.00 Wita. Agung dijadwalkan kembali ke Jakarta pada pukul 14.30 Wita, dengan menumpang maskapai Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Ngurah Rai.
"Sebenarnya mau pulang sekarang atau nanti, tidak ada pengaruhnya. Saya memang tidak ada urusannya dengan munas ini," kata Agung sebelum meninggalkan hotel. (Baca: Ingin Bertemu Agung Laksono, Akbar Tandjung Minta Tolong Priyo)
Sejak awal, Agung tidak mengakui kehadirannya di Bali berhubungan dengan Munas Golkar. Agung juga tidak pernah datang ke lokasi munas di Hotel Westin, Bali. Hotel tempatnya menginap letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi munas.
"Saya ini liburan ke sini, sekaligus menghadiri acara keluarga," kilah Agung. (Baca: Tak Mau Islah dengan Aburizal, Agung Laksono Tolak Bertemu Akbar Tandjung)
Agung adalah salah satu tokoh yang akan mencalonkan diri menjadi ketua umum dalam munas itu. Namun, dia bersama sejumlah calon ketua umum Golkar lainnya merasa pelaksanaan munas saat ini ilegal dan menguntungkan Aburizal Bakrie yang juga hendak kembali mencalonkan diri.
Agung akhirnya membentuk Tim Penyelamat Partai Golkar yang beranggotakan Priyo Budi Santoso, Zainudin Amali, Agus Gumiwang, Yorrys Raweyai, Agun Gunandjar, Ibnu Munzir, Laurence Siburian, serta Zainal Bintang. Tugas utama tim ini adalah menggelar Munas IX Partai Golkar pada Januari 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.