Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Pimpinan KPK Ini Menuding Ada Masalah di Internal KPK

Kompas.com - 25/11/2014, 17:55 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Roby Arya Brata menuding, saat ini ada masalah yang terjadi di tubuh KPK. Roby bahkan mengaku ada yang mengirim SMS dari petinggi KPK, yang berharap agar dia masuk untuk memperbaiki masalah itu.

"Buktinya, belum lama ini, saya menerima SMS dari petinggi KPK yang belum terlalu saya kenal yang mengatakan bahwa dia dan kawan-kawan di KPK berharap agar saya yang terpilih sebagai pimpinan KPK untuk memperbaiki dan memperkuat KPK. Mereka siap mendukung saya," ujar Roby dalam siaran pers, Selasa (25/11/2014).

Roby pun meragukan ucapan pimpinan KPK yang mengklaim solidaritas mereka tinggi karena mengendus adanya konflik di antara sesama pimpinan KPK. Ia mengaku mendengar ada insiden yang membuatnya meragukan solidaritas pimpinan KPK.

"Indikasi mereka tidak solid adalah insiden yang serius ketika (Ketua KPK) Abraham Samad bertikai dengan pimpinan KPK lainnya dengan menggebrak meja," ujar Roby.

Oleh karena itu, Roby mengusulkan pembentukan dewan etik untuk menginvestigasi kebenaran insiden tersebut. Dewan ini, kata Roby, juga dapat mengusulkan pemecatan dan memproses pidana oknum pimpinan KPK bila terbukti melanggar etika, menyalahgunakan wewenang, atau bahkan melakukan tindak pidana.

"Karena itu, sangat penting bagi DPR untuk memilih capim KPK yang benar-benar independen dan berintegritas agar ia dapat berbuat adil kepada semua partai, tidak menzalimi partai dan pejabat publik tertentu," ujarnya.

Selain itu, Roby juga bersikap kritis terhadap komentar pimpinan KPK yang menurutnya terkesan "berat sebelah" terhadap dua calon pimpinan KPK. Menurut dia, sebaiknya pimpinan menerima siapa pun yang nantinya menggantikan posisi Busyro Muqoddas sebagai wakil ketua KPK yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Desember 2014. "Lebih baik mereka tutup mulut, tidak perlu banyak komentar," kata Roby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com