Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari Sejam Pleno Golkar "Digeruduk" Yorrys dkk, Aburizal Belum Juga Muncul

Kompas.com - 24/11/2014, 20:10 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie belum juga tampak kembali ke Ruang Rapat Pleno di DPP Partai Golkar, Senin (24/11/2014) malam. Sebelumnya, rapat diskors saat memasuki waktu shalat maghrib. Tak lama, mantan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai dan sejumlah anggota AMPG menggeruduk Ruang Rapat Pleno dan menduduki ruangan. Lebih dari sejam berlalu, sejumlah pentolan, termasuk Aburizal, belum juga terlihat kembali.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, suasana sudah mulai kondusif pascakericuhan yang sempat terjadi saat AMPG merangsek dan menduduki ruang rapat pleno. Para peserta rapat saat ini sudah bisa berbincang lepas sambil menikmati kopi yang disediakan panitia.

Yorrys Raweyai tampak sedang berbincang dengan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono. Sementara Ali Mochtar Ngabalin, yang menjadi salah seorang yang dicari Yorrys, sudah terlihat memasuki ruangan. Namun, ia tak berkomunikasi dengan Yorrys. Ngabalin mengaku tak tahu mengapa ia disebut-sebut sebagai target yang dicari AMPG.  

"Saya enggak tahu kenapa nama saya disebut. Jangan tanya saya," kata Ngabalin.

Sebelumnya, Yorrys mengatakan, tujuan kedatangannya dalam rapat ini adalah untuk menolak percepatan pelaksanaan musyawarah nasional (munas). Ia pun memanggil nama-nama yang dianggap sebagai tokoh di balik percepatan munas. Yorrys menyebut Nurdin Halid yang ditunjuk sebagai Ketua Rapimnas di Yogyakarta dan dua politisi Golkar lainnya, yaitu Ali Mochtar Ngabalin dan Fadel Muhammad.

"Cari Nurdin, Ali Mochtar, Fadel. Cari siapa saja yang kemarin mengaku partai ini mereka punya," kata Yorrys di depan para peserta rapat.

Seketika suasana rapat pun langsung memanas. Ruang rapat yang awalnya kondusif tiba-tiba langsung dipenuhi oleh massa AMPG. Mereka ikut berteriak meminta agar Nurdin Halid, Ali Mochtar Ngabalin, dan Fadel Muhammad segera hadir.

"Ambil, bawa ke sini sekarang," katanya.

Seperti diberitakan, Rapimnas Golkar di Yogyakarta, pekan lalu, memutuskan bahwa munas akan digelar pada 30 November mendatang. Waktu pelaksanaan munas ini dipercepat dari kesepakatan sebelumnya, yaitu Januari 2015. Percepatan munas disinyalir bagian dari skenario kubu Aburizal Bakrie untuk memuluskan langkah Aburizal kembali menduduki jabatan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com