Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ingat Ya, Prasetyo Itu Politisi Awam..."

Kompas.com - 20/11/2014, 23:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan menilai tidak ada yang janggal dalam pengangkatan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung oleh Presiden Joko Widodo. Rekan separtai Prasetyo di Nasdem itu mempertanyakan keraguan berbagai pihak karena Prasetyo berlatar belakang partai politik.

"Orang-orang ragu karena dia itu politisi? Eh, ingat ya, Prasetyo itu politisi awam. Dia itu masuk Nasdem baru tahun 2013," ujar Ferry di Jakarta, Kamis (20/11/2014) malam.

Menurut Ferry, Prasetyo memiliki latar belakang dan pengalaman yang cukup matang di bidang hukum. Ia mengawali karier di pemerintahan pada tahun 1973 sebagai Kepala Bagian Keuangan dan Materil di Kejaksaan Bengkulu.

"Orang-orang itu lupa kalau berpuluh-puluh tahun sudah dia jadi jaksa. Publik pun suka tidak fair sih," ujar Ferry.

Ferry menampik anggapan bahwa pengangkatan Prasetyo menjadi Jaksa Agung merupakan bagian dari politik transaksional dengan Partai Nasdem yang telah menjadi salah satu partai pengusung Jokowi-Jusuf Kalla. Ia juga meminta publik untuk berpikir positif atas pengangkatan Prasetyo. Ferry berharap, beragam keraguan yang muncul ini dapat dijawab oleh Prasetyo dengan menunjukkan kinerja yang baik di kejaksaan.

"Ini momentum bagi Prasetyo untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap kinerja kejaksaan," ujar Ferry.

Seperti diberitakan, Presiden Jokowi melantik Prasetyo sebagai Jaksa Agung, Kamis sore, di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan sempat tertunda selama lebih dari satu jam. Para tamu undangan yang hadir juga relatif tidak banyak.

Berbagai kalangan mengkritik keputusan Jokowi tersebut karena latar belakang Prasetyo sebagai politisi Partai Nasdem. Selama berkarier di kejaksaan, mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum itu juga dinilai tak menonjol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com