Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Sistem "E-voting" Masih Terkendala Payung Hukum

Kompas.com - 19/11/2014, 19:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Program Sistem Pemilu Elektronik BPPT Andrari Grahitandaru mengatakan, rencana untuk mewujudkan pelaksanaan pemilu elektronik (e-voting) sepertinya masih sulit. Belum adanya payung hukum untuk pelaksanaan pemilu tersebut menjadi kendala utamanya.

"Aturannya sampai saat ini masih belum ada, sehingga sulit untuk dilaksanakan," kata Andrari dalam diskusi bertajuk Mengukur Kesiapan Daerah dengan Pilkada e-Voting di Jakarta, Rabu (19/11/2014).

Ia menjelaskan, Mahkamah Konstitusi sebelumnya telah memutuskan bahwa pilkada elektronik dapat diselenggarakan asal memenuhi unsur luber dan jurdil. Di samping pula perlu dilakukan persiapan atas teknologi, pembiayaan, masyarakat, penyelenggaran dan legalitas. Namun, keputusan MK tersebut tidak dapat menjadi payung hukum bagi penyelenggaraan pemilu tersebut.

Pemilu elektronik (e-voting) perlu diatur di dalam UU Pemilu. Sehingga, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat mengeksekusinya.

"Jadi tinggal menunggu aturannya saja," kata dia.

Lebih jauh, ia menjelaskan, e-voting dinilai lebih mudah diterapkan daripada pemilu dengan metode konvensional pada umumnya. Dalam percobaan yang dilakukan BPPT pada sejumlah pilkades di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, misalnya, masyarakat mengaku lebih cepat memahami pelaksanaan e-voting.

Keyakinan itu juga diamini oleh Bupati Musi Rawas Ridwan Mukti. Ia mengaku, sempat bertanya kepada seorang warga berusia 91 tahun yang telah mengikuti proses e-voting.

"Mereka bilang, kalau ini lebih mudah dari pelaksanaan pemilu biasa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Nilai Ada Niat Menjaga Kekuasaan yang Korup di Balik Revisi UU Penyiaran

Pengamat Nilai Ada Niat Menjaga Kekuasaan yang Korup di Balik Revisi UU Penyiaran

Nasional
Istana Beri Santunan untuk Warga yang Terdampak Hempasan Heli Jokowi

Istana Beri Santunan untuk Warga yang Terdampak Hempasan Heli Jokowi

Nasional
Profil Juri Ardiantoro, Timses Prabowo-Gibran yang Jadi Stafsus Jokowi

Profil Juri Ardiantoro, Timses Prabowo-Gibran yang Jadi Stafsus Jokowi

Nasional
Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia 'Tidak Layak Pakai'

Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia "Tidak Layak Pakai"

Nasional
Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

Nasional
Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

Nasional
Soal Revisi UU MK, Disebut 'Jurus Mabuk' Politisi Menabrak Konstitusi

Soal Revisi UU MK, Disebut "Jurus Mabuk" Politisi Menabrak Konstitusi

Nasional
SYL Disebut “Pasang Badan” jika Petinggi Nasdem Minta Pejabat Kementan Dicopot

SYL Disebut “Pasang Badan” jika Petinggi Nasdem Minta Pejabat Kementan Dicopot

Nasional
Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta Pansel Capim KPK Dibentuk Proporsional

Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta Pansel Capim KPK Dibentuk Proporsional

Nasional
SYL ke Anak Buah di Kementan: Yang Tidak Sejalan Silakan Mundur

SYL ke Anak Buah di Kementan: Yang Tidak Sejalan Silakan Mundur

Nasional
Anggota DPR Usul 'Money Politics' Dilegalkan, KPK: Pejabat Nanti Cari 'Balik Modal'

Anggota DPR Usul "Money Politics" Dilegalkan, KPK: Pejabat Nanti Cari "Balik Modal"

Nasional
Profil Grace Natalie, Politikus PSI yang Jadi Stafsus Jokowi

Profil Grace Natalie, Politikus PSI yang Jadi Stafsus Jokowi

Nasional
Perkuat Komitmen NZE, PHE Teken Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Perkuat Komitmen NZE, PHE Teken Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Nasional
Pimpinan Komisi II DPR Kecewa Sirekap KPU Cuma Bikin Bingung Rakyat

Pimpinan Komisi II DPR Kecewa Sirekap KPU Cuma Bikin Bingung Rakyat

Nasional
Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta Atau Jabar? Ini Jawaban Ketum Golkar

Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta Atau Jabar? Ini Jawaban Ketum Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com