Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto Temui Mahasiswa yang Ditahan di Polres Jaksel

Kompas.com - 11/11/2014, 16:30 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2014). Kedatangannya ini untuk menemui sejumlah mahasiswa aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ditahan di Mapolres Jaksel karena dugaan melakukan fitnah terhadap Setya.

Politisi Golkar itu tiba di Mapolres Jaksel pada pukul 15.15 WIB dan langsung disambut oleh Kapolrestro Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat. Setya menjelaskan, beberapa waktu lalu ia sempat didemo oleh sekelompok mahasiswa dari HMI. Dalam demo itu, kata Setya, para mahasiswa diduga melayangkan tudingan bernada fitnah terhadap dirinya.

"Jadi, kedatangan saya mengunjungi Kapolres karena ada beberapa pihak yang demo saya dari HMI yang beberapa kali sudah melakukan (fitnah) setahun, dua tahun. Dua, tiga orang yang pada akhirnya tidak ada bukti-bukti terhadap saya," kata Setya.

Menurut dia, tindakan yang dilakukan para aktivis itu cukup mengganggu sehingga ia melaporkannya ke polisi. Akan tetapi, Setya tak menyebut kapan demo itu dilakukan. Pasca-penahanan terhadap para mahasiswa itu, keluarga mahasiswa dan Ketua Umum PB HMI Arif Rosyid menemuinya untuk meminta maaf.

"Selaku orangtua, memaafkan karena orangtuanya sudah meminta maaf dan juga keluarganya. Tentunya juga sebagai Ketua HMI, Arif telah datang ke kantor saya dan menjamin serta meminta maaf atas perlakuan anak buahnya dari tiga organisasi," kata Setya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com