Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bentuk Tekanan Seniman Relawan kepada Jokowi

Kompas.com - 01/11/2014, 20:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Seniman Jay Subiakto kecewa terhadap susunan Kabinet Kerja yang dibentuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Eks relawan Jokowi-JK itu mengatakan akan memberi tekanan kepada Jokowi-JK untuk mewujudkan janji-janji kampanyenya.

"Kita sudah bilang, relawan seniman enggak mengharapkan apa-apa, tapi begitu Bapak (Jokowi) sudah diangkat, kita akan jadi parlemen jalanan. Kita akan kritik apa yang Bapak lakukan," ujar Jay saat bincang santai dengan wartawan di teras Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta, Sabtu (1/11/2014).

"Bentuknya, ya, bisa menulis di koran, social media, bentuknya kritik. Tapi juga kasih solusi dong, jangan cuma marah doang. Kalau Puan Maharani dibilang jelek jadi menteri, sebut juga gantinya siapa," kata Jay.

Menurut Jay, kritik melalui media massa serta media sosial sangat ampuh dalam membentuk opini publik, bahkan memengaruhi suatu kebijakan. Jay mengakui bahwa jalur tersebut jauh lebih ampuh ketimbang kritik melalui medium kesenian, misalnya konser musik dan sebagainya.

"Harus melalui itu, kalau cuma musik saja ya enggak mempan. Harus dikritisi kerja mereka lewat tulisan atau langsung," kata Jay.

Pria yang sempat menghebohkan media sosial melalui aksinya memotret Konser Salam Dua Jari dari atas panggung tinggi di Senayan tersebut juga mengkritik relawan Jokowi-JK yang bersifat pragmatis. Menurut Jay, ada kelompok relawan yang merasa paling berjasa atas kemenangan Jokowi-JK.

"Ada relawan yang sedikit-sedikit ke Istana, kita enggaklah. Setelah Jokowi naik, ya, kita kembali ke profesi kita. Yang penting Pak Jokowi ingat janji-janjinya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com