Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasekjen PKS: Jika DPR Tak Kerja, Rakyat Marahnya ke Pemerintah

Kompas.com - 01/11/2014, 14:52 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Mahfudz Siddiq mengatakan, pemerintah dirugikan atas dualisme yang terjadi di DPR saat ini. Menurut dia, jika dualisme ini terus berlanjut, maka pemerintah tidak bisa menjalankan roda pemerintahan.

"Kalau DPR enggak kerja-kerja, pemerintah malah tersandera. Pemerintah enggak kerja-kerja. Terus masyarakat marah. Marahnya bukan ke DPR, tapi ke pemerintah," ujar Mahfudz, dalam diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (1/11/2014).

Mahfudz mengatakan, jika sikap mosi tidak percaya yang dikeluarkan oleh koalisi Indonesia Hebat dianggap sebagai sesuatu yang legal dan menganggap pimpinan DPR sekarang tidak sah, maka pandangan tersebut mempunyai implikasi yang cukup besar.

Misalnya, kata dia, pembentukan nomenklatur kabinet Presiden Joko Widodo yang diajukan ke DPR beberapa waktu lalu menjadi cacat hukum. Selain itu, adanya dualisme DPR saat ini juga menghambat pemerintah dalam pembentukan anggaran untuk kementerian.

Kementerian tidak akan bisa bekerja jika pemerintah tidak segera mengajukan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (RAPBN-P) pada awal 2015.

Menurut Wasekjen PKS tersebut, kubu Koalisi Merah Putih telah menunjukkan sikap dukungan politik terhadap pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersedia menghadiri pelantikan Jokowi-Kalla serta Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang bersedia menjadi sahabat yang kritis untuk Jokowi-Kalla.

"Tapi sikap dukungan ini jangan malah dirusak oleh teman-teman pendukung Jokowi itu sendiri," ucap Ketua Komisi III DPR tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com