JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti bingung saat ditanya perihal adanya sidang paripurna tandingan dari fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat di Ruang Sidang Paripurna II Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (31/10/2014). Dia mengaku tidak tahu apakah sidang paripurna tandingan itu jadi digelar.
"Saya enggak tahu (sidang paripurna tandingan). Soal surat pun sama, karena belum ada jawaban dari kesekjenan DPR," kata Winantuningtyastiti saat dikonfirmasi, Jumat pagi.
Perihal ruang sidang yang masih terkunci, dia mengatakan, memang hari ini tidak dijadwalkan digelar sidang paripurna. Oleh karena itu, tidak ada persiapan yang dilakukan oleh pihak sekretariat jenderal.
"Hari ini dari Setjen memang enggak ada agenda paripurna," ujarnya.
Sebelumnya, fraksi KIH yang ingin menggelar sidang paripurna tandingan tak bisa masuk ke dalam ruang sidang paripurna II lantaran terkunci. Akhirnya, mereka pindah ke ruang rapat fraksi PDI-P KK II Gedung Kura-kura. (Baca: Ini Alasan Fraksi Pendukung Jokowi-JK Gelar Sidang Paripurna Tandingan)
Ruangan tersebut lebih kecil dari ruang sidang paripurna. Agenda sidang adalah pembacaan mosi tidak percaya dari lima pimpinan DPR yang diketuai Setya Novanto dan empat wakilnya, yakni Fadli Zon, Fahri Hamzah, Agus Hermanto, dan Taufik Kurniawan.
Setelah membacakan mosi tidak percaya, sidang paripurna dilanjutkan dengan agenda pemilihan dan penetapan pimpinan DPR yang baru serta penetapan anggota untuk tiap komisi dan alat kelengkapan DPR lainnya. (Baca: KIH Bentuk Pimpinan DPR Tandingan, Pramono Anung Hanya Bisa Gelengkan Kepala)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.