Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Menko Kemaritiman, Tak Perlu Kantor Besar asal Ada Internet...

Kompas.com - 28/10/2014, 09:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo bergegas menuju mobil hitam Honda Civic berpelat nomor B 1132 RFY seusai melakukan wawancara dengan sejumlah media.

Indroyono mengambil tempat duduk di samping sopir. Di bangku belakang sudah ada dua stafnya. Keringatnya pun bercucuran. Di tangannya, Indroyono masih memegang kertas-kertas.

"Mau ke (gedung) BPPT ini, lantai 3. Mau jumpa pers," ucap Indroyono seusai sidang kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/10/2014) sore.

Kementerian Koordinator Kemaritiman adalah kementerian baru yang dibentuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kementerian ini dibentuk untuk mengawal visi pemerintahan saat ini untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat.

Di bawah kementerian ini, ada Kementerian ESDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Pariwisata. Di awal tugasnya, Indroyono dihadapkan kerepotan mengurus kantor baru hingga birokrasi baru.

Indroyono belum memiliki ajudan seperti menteri lainnya. Bahkan, pegawai dan fasilitas kerja pun belum ada.

Jika para menteri lain menumpang mobil mewah Toyota Crown Royal Saloon selama beraktivitas, Indroyono hanya kebagian "jatah" Honda Civic yang biasa dipakai pejabat eselon II.

"Kami mendapatkan arahan untuk segera punya kantor, jadi kami akan berkoordinasi dengan Mensesneg soal kantor, koordinasi dengan kementerian keuangan terkait dengan anggaran operasional sampai Desember ini karena belum masuk APBN kan, dari Kementerian Keuangan dan Kementerian PAN RB untuk menyusun organisasi," ucap Indroyono. 

Indroyono mengaku dilarang oleh Jokowi untuk membangun kantor baru atau merekrut pegawai baru. Untuk para pegawai yang akan membantu kerjanya, kata Indroyono, akan disiasati dengan meminjam pegawai dari Kementerian ESDM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Pariwisata.

Meski terkendala fasilitas dan struktur organisasi, Indroyono menyatakan, Kemenko Maritim tetap harus bergerak. Ia berseloroh, selama ada sambungan internet, tak perlu ada kantor besar.

"Sekarang sudah zaman modern, ya kantor tuh enggak perlu kantor besar, yang penting efisien di situ. Yang penting ada internet, Wi-Fi, ada teleconference dan videoconference. Jangan sampai karena enggak ada kantor dan fasilitas jadi kami enggak kerja, enggak boleh," ungkap dia.  

Terkait dengan fokus kerja Kementerian Koordinator Kemaritiman, Indroyono mengaku sedang berkonsultasi dengan kementerian di bawahnya.

"Kementerian itu akan diarahkan banyak ke program maritim, misalkan pariwisata di situ seperti pariwisata baharinya digenjot, SDM sumber daya di laut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com