Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Punya Kantor, Ini Cara Menko Maritim Bekerja

Kompas.com - 27/10/2014, 11:05 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menambah satu kementerian koordinator baru dalam kabinetnya, yaitu Kementerian Koordinator Kemaritiman. Namun, kementerian baru ini belum memiliki kantor dan struktur birokrasi yang akan memperkuat kinerja Jokowi.

Calon Menko Maritim, Indroyono Soesilo mengaku, tak ingin ambil pusing tentang di mana ia akan berkantor. Menurut dia, pandangan bahwa seseorang baru bisa bekerja jika telah memiliki kantor adalah pandangan yang kuno.

"Tapi begini ya, kalau kita bicara kantor maka sudah tidak jamannya lagi kantor itu gedung yang besar," kata Indro, saat berbincang dengan sejumlah wartawan termasuk Kompas.com, di kediamannya, kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Senin (27/10/2014).

Menurut dia, kantor yang efisien apabila didukung dengan sistem jaringan yang cukup. Dengan demikian, orang tidak perlu lagi kerja di kantor dan terjun di lapangan untuk meninjau kondisi secara langsung.

"Kantor itu adalah sistem dengan sistem jaringan internetnya dengan wifi-nya, dengan Skype-nya, dengan teleconference video facility itu sudah cukup kita bisa kerja," ujarnya.

Sementara untuk staf, ia mengatakan, bahwa ke depan akan lebih baik apabila bekerja di dalam sebuah tim kecil, namun serba bisa. Dengan demikian, pekerjaan pun akan lebih fokus dan terselesaikan dengan cepat.

"Jadi nanti kita coba timnya kecil tapi hasilnya maksimal ya tentu dengan sistem yang modern. Mudah-mudahan dengan pengalaman saya di FAO, dapat diterapkan bagaimana membangun kantor dan birokrasi yang efisien dan modern dengan tadi," katanya.

Lebih jauh, Indro mengaku, telah menyusun sejumlah program kerja yang nantinya akan disenergikan dengan kementerian lain. Ia baru akan bekerja setelah menerima arahan dari Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilaporkan Nurul Ghufron Ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron Ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com