Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan: "Style" Jokowi "Pop Star" yang Senang Panggung

Kompas.com - 23/10/2014, 13:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyayangkan Presiden Joko Widodo yang berniat mengumumkan kabinet di Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut dia, Jokowi berniat melakukan pengumuman di pelabuhan bukan sebagai simbol maritim, melainkan untuk mencari panggung.

"Banyak yang lebih setuju pengumuman di Istana saja. Tanpa bayar, efisien, praktis, dan terkendali. Tapi, kita tahu style Pak Jokowi memang 'pop star' yang senang 'panggung', di mana rakyat layaknya 'fans'," kata Ramadhan kepada Kompas.com, Kamis (23/10/2014).

"Pop star itu selalu ingin berada di antara fans-nya. Ia nyaman di situ. Lingkungan Pak Jokowi kan banyak kalangan 'budaya pop', seniman, musisi, net citizens, dan semacam itu," tambah dia.

Ramadhan menyadari, Jokowi masih memiliki batas 10 hari lagi untuk mengumumkan menterinya. Namun, dia menyarankan, nama menteri diumumkan secepat mungkin tanpa embel-embel simbolis. Pasalnya, Jokowi sudah telanjur berjanji kepada media dan masyarakat. "Antusiasme dan harapan publik tinggi, mestinya dijaga baik," ujarnya.

"Saya kira, Pak Jokowi harus mulai menjaga statement dan ucapannya. Jika memang belum jelas kapan umumkan kabinet, jangan dikatakan ke media dan publik," ujar mantan anggota Komisi I DPR RI itu.

Rencananya, Jokowi akan mengumumkan susunan kabinet di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (23/10/2014) malam. Paspampres di lokasi sudah menyiapkan pengamanan, mulai dari sterilisasi area hingga pemasangan security door, prosedur yang selama ini dilakukan untuk menyiapkan kedatangan Presiden.

Pihak Pelabuhan Tanjung Priok pun sudah menyiapkan panggung tempat Jokowi akan berpidato, yang dilengkapi tata cahaya sedemikian rupa. Makanan dalam porsi dan jumlah besar juga telah disiapkan. Namun, rencana tersebut batal. Pada pukul 21.00 WIB, semua tamu diminta membubarkan diri. Wartawan dan petugas Pelabuhan Tanjung Priok pun kebingungan karena tak ada yang menjelaskan mengenai alasan batalnya acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com