“Kalau dia tetap mau ngotot dan tidak bisa membendung syahwat politiknya untuk menjadi ketum, maka tentunya boleh saja Rommy melamar jadi bakal calon ketua umum,” kata Suryadharma, saat dihubungi wartawan, Kamis (16/10/2014).
Suryadharma menduga, kubu Rommy mengintimidasi peserta Muktamar Surabaya. Menurut dia, peserta yang hadir merupakan sekretaris atau wakil ketua dewan pimpinan wilayah (DPW) dan dewan pimpinan cabang (DPC). Mereka kemudian didaulat untuk menjadi ketua DPW dan DPC wilayah mereka.
“Rommy juga melakukan intimidasi kepada anggota-anggota DPR yang tidak hadir untuk mem-PAW mereka dengan caleg nomor dua yang ada di bawah. Kalau tidak percaya, tanya saja seluruh anggota Fraksi PPP,” kata dia.
Sebelumnya, Rommy terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP PPP dalam pelaksanaan Muktamar VIII PPP di Empire Hotel, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/10/2014). Muktamar itu dihadiri oleh 844 dari 1.153 peserta yang diundang. Para peserta itu mewakili 26 dari 33 DPW. Dalam penyampaian pandangan umum, ke-26 DPW dibagi ke dalam tujuh zona, yakni Kalimantan, Jawa bagian barat, Jawa bagian timur, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Nama Rommy diusulkan oleh ketujuh zona tersebut sebagai calon tunggal pengganti Suryadharma Ali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.