"Agenda rapat kali ini adalah yang terakhir dilakukan. Oleh karena itu, kita tidak akan membahas soal kebijakan, tapi lebih kepada refleksi apa yang selama ini telah dilakukan," kata SBY saat membuka rapat tersebut.
Rapat dilakukan di ruang Sekretariat Negara lantaran peserta rapat kali ini lebih banyak dari pada sidang kabinet paripurna biasanya. Di antara jajaran menteri, hanya Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang absen karena sakit.
Selain Mendagri, terlihat pula bangku kosong yang seharusnya ditempati Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, Gubernur Lemhanas Budi Soesilo Soepandji, dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Hendarman Soepandji.
Terlihat semua wakil menteri hadir. Ada pula jajaran staf khusus seperti Staf khusus presiden bidang ekonomi Firmanzah, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Albert Hasibuan, dan jajaran eselon I Sekretariat Negara seperti Sekretaris Mensesneg Taufik Sukasah.
Sebelum rapat digelar, Presiden SBY dan Wapres Boediono melakukan sesi pemotretan terakhir bersama dengan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan para staf Istana.
Pada 20 Oktober mendatang, SBY dan Boediono akan hadir dalam acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Setelah itu, SBY akan menyambut Jokowi di Istana untuk menandai pergantian pemerintahan. (baca: Begini Cara SBY Sambut Jokowi di Istana pada 20 Oktober)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.