Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Klaim Bakal "Panen" Pimpinan Komisi dan Kelengkapan DPR

Kompas.com - 14/10/2014, 17:52 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abubakar Al Habsy, mengatakan, fraksinya akan mendapat banyak kursi pimpinan alat kelengkapan dewan di DPR. Ia juga menyatakan Fraksi PKS telah menyiapkan nama-nama yang akan diusung sebagai calon pimpinan komisi dan badan di DPR.

Abubakar menjelaskan, Fraksi PKS kemungkinan besar mendapat kursi ketua Komisi I dan Komisi VIII. Anggota yang diproyeksikan menduduki kursi ketua komisi tersebut adalah Mahfudz Siddiq untuk ketua Komisi I dan Ledia Hanifa untuk ketua Komisi VIII. "Saya wakil ketua Komisi III," imbuh Abubakar, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (14/10/2014).

Posisi lainnya, kata Abubakar, Fraksi PKS juga akan mendapat kursi wakil ketua Komisi II, V, IX, X, XI, wakil ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen, dan wakil ketua Badan Anggaran DPR. Fraksi PKS, ujar dia, telah menyiapkan Jazuli Juwaini untuk wakil ketua Komisi II, Yudi Widiana Adia untuk wakil ketua Komisi V, Sohibul Iman di posisi wakil ketua Komisi X, dan Zulkiflimansyah untuk wakil ketua Komisi XI.

"Semua kondisi kami siapkan. Kami tetap ingin musyawarah mufakat sampai maksimal," ujar Abubakar. Seperti telah diberitakan sebelumnya, pimpinan DPR dan pimpinan semua fraksi di DPR telah menyepakati format 11 komisi di DPR. Masing-masing komisi akan diisi oleh 45 hingga 55 anggota DPR.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat konsultasi antara pimpinan DPR dan pimpinan semua fraksi, Selasa (14/10/2014). Hasil dari rapat konsultasi akan dibawa ke sidang paripurna pada Kamis (16/10/2014), sementara pemilihan pimpinan komisi dilakukan sesudahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com