Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Anggota DPD Jadi Ketua MPR, KMP Pasrah jika Kalah Voting

Kompas.com - 07/10/2014, 22:03 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan, Koalisi Merah Putih menyadari bahwa suara 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah sangat menentukan dalam pemungutan suara atau voting pemilihan pimpinan MPR. Namun Edhy mengatakan, Koalisi Merah Putih tak mau memberikan posisi Ketua MPR kepada perwakilan DPD.

KMP, kata Edhy, akan tetap mengusung calon yang diajukan DPD sebagai salah satu pimpinan dengan menempati posisi sebagai Wakil Ketua MPR.

"Enggak lah, kami sudah ada kesepakatan awal dengan Koalisi Merah Putih mengenai paket pimpinan MPR ini," kata Edhy, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2014) malam.

Edhy menegaskan, paket yang akan diusung KMP tetap dengan komposisi Demokrat sebagai Ketua MPR serta Golkar, PAN, PKS dan PPP sebagai wakil ketua. Dia menyadari DPD akan sulit mendukung KMP karena Koalisi Indonesia Hebat menjanjikan DPD posisi yang lebih tinggi, yakni Ketua MPR. Lantas bagaimana strategi KMP untuk menang dalam voting?

"Ya kita lihat perkembangan nanti, strateginya fokus, minum kopi," ujar Edhy.

Saat ini, baik KMP mau pun KIH masih berpeluang memenangkan paket yang mereka ajukan. Jika melihat komposisi kursi di DPR, Koalisi Merah Putih tetap memiliki suara lebih besar, yakni 313, sementara Koalisi Indonesia Hebat yang diperkuat Partai Persatuan Pembangunan PPP sebagai tambahan kekuatan, berjumlah 247. Namun, KIH berpeluang menang jika mendapatkan suara mayoritas anggota DPD yang berjumlah 132. DPD mengajukan calon tunggal, Oesman Sapta, sebagai calon pimpinan MPR. KIH memberikan posisi Ketua MPR bagi calon yang diajukan DPD. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com