KMP, kata Edhy, akan tetap mengusung calon yang diajukan DPD sebagai salah satu pimpinan dengan menempati posisi sebagai Wakil Ketua MPR.
"Enggak lah, kami sudah ada kesepakatan awal dengan Koalisi Merah Putih mengenai paket pimpinan MPR ini," kata Edhy, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2014) malam.
Edhy menegaskan, paket yang akan diusung KMP tetap dengan komposisi Demokrat sebagai Ketua MPR serta Golkar, PAN, PKS dan PPP sebagai wakil ketua. Dia menyadari DPD akan sulit mendukung KMP karena Koalisi Indonesia Hebat menjanjikan DPD posisi yang lebih tinggi, yakni Ketua MPR. Lantas bagaimana strategi KMP untuk menang dalam voting?
"Ya kita lihat perkembangan nanti, strateginya fokus, minum kopi," ujar Edhy.
Saat ini, baik KMP mau pun KIH masih berpeluang memenangkan paket yang mereka ajukan. Jika melihat komposisi kursi di DPR, Koalisi Merah Putih tetap memiliki suara lebih besar, yakni 313, sementara Koalisi Indonesia Hebat yang diperkuat Partai Persatuan Pembangunan PPP sebagai tambahan kekuatan, berjumlah 247. Namun, KIH berpeluang menang jika mendapatkan suara mayoritas anggota DPD yang berjumlah 132. DPD mengajukan calon tunggal, Oesman Sapta, sebagai calon pimpinan MPR. KIH memberikan posisi Ketua MPR bagi calon yang diajukan DPD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.