Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Prabowo kepada Politisi PDI-P, "Kita Jangan Musuhan ya"

Kompas.com - 06/10/2014, 22:58 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Effendi Simbolon mengakui dirinya sempat bertemu dengan Koalisi Merah Putih di sebuah cafe di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2014) malam. Namun menurut dia, pertemuan tersebut hanya kebetulan. Tak ada pula obrolan politik di dalamnya, apalagi mengenai pemilihan pimpinan MPR besok.

"Tadi saya masuk ke dalam (cafe). Ketemu Pak Prabowo, langsung dirangkul. 'Kita jangan musuhan ya', begitu katanya," ujar Effendi di lokasi.

Effendi pun hanya mengangguk mengiyakan ucapan Prabowo itu. "Saya bilang siapa yang musuhan, kalau memang tidak musuhan anda ucapkan selamat dong ke Jokowi. Saya bilang begitu dalam hati," ujar Effendi sambil tertawa.

Effendi mengaku datang ke Hotel Mulia untuk menghadiri sebuah acara perkawinan. Dia juga tidak mengetahui ada anggota koalisi Jokowi-JK lainnya yakni Ketua Umum PKPI Sutiyoso dan Politisi Hanura Syarifudin Suding.

"Kalau KMP, Koalisi Mas Prabowo memang lengkap ada disitu," ucap dia.

Pantauan di lapangan, selain Prabowo, hadir diantaranya Sekretaris Jendral Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Taufik Kurniawan, Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edi, Wakil Ketua Umum Gerindra Rachel Maryam, Ketua DPP PPP Dimyati Natakusumah, Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani dan Wasekjen PPP Syaifullah Tamliha.

Selain Prabowo, dia mengaku sempat ditegur oleh Bendahara Umum Partai Golkar yang baru terpilih menjadi Ketua DPR, Setya Novanto.

"Katanya (Setya), 'kita untuk DPR dan MPR sudah final (dikuasai koalisi merah putih). Tapi untuk komisi masih diberikan ruang'," ujar Effendi menirukan ucapan Setya.

Effendi pun keberatan dengan ucapan Setya itu. Menurut dia, pihaknya tidak pernah meminta untuk diberikan kursi dalam pimpinan komisi di DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com