"Koalisi pendukung Prabowo itu demokrasi yang berlaku demokrasi liberal, pemenang ambil semua, tidak memberikan kepada partai di luar Prabowo. Orde Baru yang dipimpin Pak Harto saja menyisakan kursi menteri untuk PDI dan PPP. Biarlah rakyat yang menilai," kata Basarah di kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jakarta, Minggu (5/10/2014).
Basarah tidak mempersoalkan sikap itu. PDI-P pun memiliki strategi tersendiri untuk menyaingi kekuatan Koalisi Merah Putih.
"Pasti kami ada strategi, enggak bisa dibocorkan. Yang pasti Jokowi-JK menjalankan kekuasaan nasional sesuai Pancasila, UUD 1945 dan hukum, serta memegang teguh prinsip, jadi bisa Insya Allah," katanya.
Koalisi pendukung presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla menghadapi tantangan di parlemen. Koalisi tersebut hanya diisi oleh PDI-P, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan PKB. Jumlah ini masih kalah kuat dari Koalisi Merah Putih (KMP) yang diisi oleh lima partai politik, yakni Golkar, Gerindra, PKS, PAN, dan PPP. Partai Demokrat yang mengklaim tak memihak kedua kubu tetap dilirik oleh KMP, antara lain dalam paket pimpinan DPR.
Koalisi pendukung Jokowi-JK kalah dalam pengusungan paket pimpinan DPR yang dimenangkan Koalisi Merah Putih. Paket pimpinan DPR yang akhirnya terpilih yakni Settya Novanto (Golkar), Agus Hermanto (Partai Demokrat), Fahri Hamzah (PKS), dan Fadli Zon (Gerindra). Pada Senin besok, MPR akan kembali bersidang untuk memilih paket pimpinan MPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.