Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Perkenalkan Kartu Petani ke Jokowi

Kompas.com - 24/09/2014, 20:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo mendapatkan masukan dari kelompok relawan dalam acara silaturahmi di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2014) malam.

Para relawan memperkenalkan kartu untuk petani kepada Jokowi. Sistem kartu petani itu sama dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP) atau Kartu Jakarta Sehat (KJS) di Jakarta. Hanya saja, target penerima yakni petani di seluruh Indonesia.

Di dalam kartu itu terdapat saldo dan informasi terkait pertanian, misalnya stok benih, stok pupuk, dan lainnya.

Lantas, apa tanggapan Jokowi?

"Sebetulnya ya masalah dari dulu sampai sekarang itu sama. Masalah modal, masalah stok benih, masalah teknologi, stok pupuk, dan sebagainya. Tapi nanti jika sistem kartu ini sudah dipakai, akan mengatasi persoalan itu," ujar Jokowi setelah bertemu para relawan.

Jokowi akan mempertimbangkan penggunaan kartu bagi petani tersebut. Kelompok kerja tim transisi, kata Jokowi, tengah menggodok opsi tersebut. Yang pasti, Jokowi menegaskan bahwa persoalan petani harus diselesaikan segera. Lebih jauh, Jokowi mengakui bahwa sistem kartu tersebut rentan penyelewengan.

"Nanti, kartu petani, yang pegang malah pengusaha. Kartu untuk pelaku usaha mikro menengah malah dipegang pengusaha. Jangan begitulah," lanjut Jokowi.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Jokowi mengandalkan sistem pengawasan yang ketat dari institusi terkait. Jokowi mengaku punya pengalaman terkait hal serupa saat menerapkan KJS dan KJP di DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com