JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Tim Transisi Bidang Arsitektur Kabinet, Andi Widjajanto mengatakan, postur kabinet yang sebelumnya telah diumumkan presiden terpilih Joko Widodo masih dapat berubah. Menurut dia, postur kabinet yang diumumkan Jokowi saat itu masih dalam tahap uji publik.
“Iya (masih bisa berubah). Ini kan masih masa uji publik, dari 34, nama menko, kementerian baru, 18-16, masih uji publik,” kata Andi di Kantor Transisi, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2014).
Menurut Andi, sistem penyusunan kabinet Jokowi ini merupakan hal yang baru di negeri ini. Jokowi melemparkan kepada publik jumlah kementerian yang akan masuk ke dalam kabinetnya untuk mengetahui respon masyarakat.
“Ini yang bedakan penyusunan kabinet sekarang dan sebelumnya. Relatif beberapa hal masuk ruang publik dan Jokowi-JK yang sampaikan masukan dari isu-isu itu,” kata dia.
Andi menambahkan, perubahan postur kabinet itu akan terus terjadi hingga Jokowi-JK secara resmi mengumumkan nama-nama menteri yang akan masuk ke dalam kabinetnya mendatang.
Sebelumnya, Jokowi telah mengumumkan struktur kabinet yang terdiri dari 34 kementerian. Sebanyak 16 di antaranya akan dipimpin oleh menteri profesional dari partai politik. Adapun 18 menteri lain berasal dari kalangan profesional murni. Kementerian yang dipimpin figur menteri profesional murni antara lain Kementerian Keuangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Kementerian Pertanian.
Menurut Jokowi, pemerintahannya akan tetap mempertahankan tiga menteri koordinator. Namun, ia tidak menyebutkan secara rinci nama kementerian koordinator dan kementerian teknis lain. Ia menambahkan, masih ada jabatan wakil menteri, terutama di Kementerian Luar Negeri. Nama-nama kementerian akan diumumkan pada lain waktu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.