Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Umumkan Postur Kabinet, Jokowi Sudah Tiba di Kantor Transisi

Kompas.com - 15/09/2014, 17:56 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo tiba di Kantor Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2014), untuk agenda pengumuman postur kabinet pemerintahannya.

Tiba sekitar pukul 17.30 WIB, Jokowi menumpang mobil Toyota Innova bernomor polisi B 1124 BH, dengan pengawalan pasukan pengamanan kepresidenan.

Mengenakan batik dengan nuansa warna hijau, Jokowi hanya melambaikan tangan kepada wartawan yang telah menunggunya di halaman. "Nanti ya," kata Jokowi yang lalu langsung masuk ke Kantor Transisi.

Sementara itu, di dalam kantor tersebut sudah terlebih dahulu tiba wakil presiden terpilih Jusuf Kalla, yang sebelumnya datang menumpang mobil Mercedez Benz bernomor polisi B 1178 pada pukul 16.25 WIB.

Selain Kalla, di dalam kantor itu telah pula berkumpul jajaran Tim Transisi, dari Ketuanya, Rini M Soemarno; hingga para deputinya, yakni yakni Hasto Kristiyanto, Andi Widjayanto, Akbar Faizal, Anies Baswedan, dan Eko Putro Sandjojo.

Rencananya, Jokowi dan Kalla akan mendengarkan laporan dari seluruh tim transisi sebelum mengumumkan jajaran kabinet yang akan membantu mereka menjalankan pemerintahan pada periode mendatang.

Perkembangan terakhir, hingga Minggu (14/9/2014), postur kabinet pemerintahan mendatang ini akan memiliki 34 kementerian, sama seperti kabinet sekarang. 

Dari jumlah itu, 19 kementerian tak akan mengalami perubahan dari kementerian yang ada sekarang. Adapun 6 kementerian memiliki penamaan baru dari nomenklatur sebelumnya, 6 kementerian merupakan gabungan dari kementerian yang ada sebelumnya, dan ada 3 kementerian baru.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com