Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan karena Wajah Jelek Seseorang, Paspampres Berhak Mengusirnya

Kompas.com - 09/09/2014, 16:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR terpilih 2014-2019, Adian Napitupulu, sempat memberikan masukan kepada Asisten Intel Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Kolonel Edmil Nurjamil.

Saran tersebut ialah agar Paspampres tidak mencurigai seseorang hanya karena tampilan fisiknya seperti penjahat.

"Tarolah saya target yang dicurigai, mungkin karena wajah saya segala macam. Tapi, kalau aslinya jelek mau bagaimana. Dulu waktu saya kuliah hukum ada teori Lombroso, katanya orang jahat karena struktur wajahnya. Mungkin saya termasuk ke dalam teori itu," kata Adian seusai memberikan keterangan pers bersama Edmil di bekas kantor media Jokowi-JK, Jakarta, Selasa (9/9/2014).

Namun, lanjut Adian, teori Lombroso itu berlaku 200 tahun yang lalu. Itu artinya sudah sangat usang jika digunakan dalam konteks kekinian.

Untuk itu, lanjut politikus PDI Perjuangan itu, ke depannya, Paspampres bisa menghindari kekeliruan dalam memperlakukan tamu berdasarkan identifikasi yang kuat.

"Untuk sekarang tidak bisa menggunakan teori itu. Itu bisa kita hindari kalau identifikasinya kuat. Pada saat kejadian, sudah ada beberapa teman wartawan yang meyakinkan Paspampres saya anggota dewan. Kalau identifikasi kuat, (pengusiran) itu tidak akan terjadi," ujar aktivis 98 itu.

Adian pun kini sudah tidak mempersoalkan pengusiran terhadap dirinya saat menghadiri peluncuran lagu baru Slank di gedung Radio Republik Indonesia (RRI), kemarin.

"Tadi dikatakan Pak Edmil ada keterbatasan sumber daya kemarin. Ada ring yang harus dijaga sangat banyak. Kebetulan ada rekrutmen yang belum sampai pada tahap identifikasi itu. Bagi saya sudah selesai dan ke depan di kemudian hari jangan terulang bukan terhadap saya, tapi terhadap orang lain juga apa pun jabatannya, apa pun posisinya," tukas Adian.

Baca juga : Pakai Jaket Kulit di Acara Jokowi, Adian Napitupulu Malah Diusir Paspampres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com